Peristiwa

Seorang Remaja asal Trenggalek Tewas Tenggelam di Embung Jimbaran Tulungagung

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Satu dari empat orang remaja asal Desa Pandean, Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, meninggal dunia akibat tenggelam.

Keempatnya pada saat itu sedang menikmati suasana liburan, Minggu (18/7/2021) di Embung Jimbaran masuk Dusun Kayen Desa Sidem Kecamatan Gondang.

“Setelah tenggelam, dilakukan upaya pencarian Tim Basarnas Kabupaten Trenggalek, dan akhirnya korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” Jelas Kapolsek Gondang AKP, Suwancono, Senin (19/7/2021).

Suwancono menjelaskan, korban yang meninggal adalah Mohamad Abiza Elgi (12).

Kejadian berawal ketika ke empat Remaja asal Kabupaten Trenggalek menuju ke Embung Jimbaran Desa Sidem, Kecamatan Tulungagung.

Keempat remaja tersebut bernama Mohammad Ardhan Gifari (12), Dwi Saputra Nurdianto (12), Rapi Ferdinan Putra Pratama (12) dan Mohamad Abiza Elgi (12).

“Keempat remaja sampai di Embung Jimbaran pukul 14.30 WIB, dan mereka menuju ke sebuah gazebo di sebelah timur, ” jelasnya.

Selanjutnya Mohamad Abiza Elgi dan Dwi Saputra Nurdianto berenang, dan dua lainnya menunggu di daratan. Tak lama kemudian usai berenang Mohamad Abiza Elgi dan Dwi Saputra, beserta dengan dua lainnya menuju ke arah barat.

“Mereka menuju kearah pembuangan air di Embung,” Jelasnya. Masih menurut Suwancono, kemudian Mohamad Abiza Elgi bermain perosotan di tepi pembuangan air dan akhirnya terjebur.

“Di pembuangan air itu memang ada tempat dangkal 1,8 meter dan yang dalam 10 meter,” jelasnya.

Sebelum dinyatakan tenggelam pada 15.30 WIB, Elgi sempat melambaikan tangan.

Usai melihat Elgi tak kunjung muncul ke permukaan, ketiga temannya panik dan meminta tolong kepada warga sekitar, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gondang.

“Pada saat tenggelam Elgi hanya mengenakan pakaian dalam saja sedangkan Kaos warna hitam dan celana pendek warna merah, ditanggalkan,” jelasnya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, dilakukan upaya pencarian oleh tim gabungan dari Basarnas, BPBD, Basarta, Inafis Polres Tulungagung, Pers, Polsek Gondang, dan Koramil Pemdes Sidem.

Upaya dilakukan pada pukul 22.00 WIB, dan lima belas menit setelah itu korban ditemukan di kedalaman 1,8 meter.

Setelah korban berhasil ditemukan, kemudian dilarikan ke Puskesmas Gondang untuk dilakukan Visum.

“Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan kemudian jenazah korban dibawa ke rumah duka, pihak keluarga menerima kejadian tersebut adalah sebuah musibah,” pungkasnya.