Peristiwa

Pembagian Daging Kurban di Jember Juga Menyasar Warga yang Sedang Jalani Isoman

JEMBER, FaktualNews.co-Seperti tahun sebelumnya, DPC Partai Demokrat Jember membagikan daging kurban bagi masyarakat kurang mampu, Selasa (20/7/2021).

Namun di tengah pandemi Covid-19 ini, selain kepada warga kurang mampu, mereka juga membagikan daging kurban kepada sejumlah warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di sekitar Kantor DPC Partai Demokrat Jember, Jalan Sriwijaya, Kecamatan Sumbersari.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Jember Agusta Jaka Purwana mengatakan, dengan membagikan daging bagi warga yang menjalani Isoman itu diyakini bisa hilangkan stres dan meningkatkan imun.

“Kami ikut prihatin, warga yang melakukan isolasi mandiri tidak bisa ke mana-mana. Kalau diteruskan dalam jangka waktu lama bisa stres. Apalagi makanannya itu-itu saja. Nah saat Iduladha kali ini kami ingin memberikan sesuatu kepada mereka, menyenangkan mereka,” kata Agusta di sela penyembelihan kurban, di kantor DPC Partai Demokrat Jember, Selasa (20/7/2021).

Pada Iduladha 1422 H/2021 M ini, kata Agusta, pihaknya memotong 6 ekor kambing dan bisa mendapatkan kurang lebih 320 bungkus daging kurban.

Dengan adanya pembagian yang juga ditujukan kepada warga yang menjalani isoman. Kata Agusta, sebagai contoh dan bentuk kepedulian kepada yang terpapar virus Covid-19 itu.

Pasalnya Pemkab Jember, katanya, dinilai dalam menangani pandemi Covid-19 kurang menyeluruh dan tidak parsial.

“Saya melihat masih sendiri-sendiri, tidak utuh sinergis. Sebenarnya kalau mau penguatan, dari desa dulu dikuatkan. Desa kuat baru ke kecamatan,” katanya.

Menurutnya, terkait pendataan warga yang terdampak Covid dan melakukan isolasi mandiri benar-benar valid.

Sehingga saat ada pemberian atau penyaluran bantuan. Apakah itu sembako atau pun Nasi Bungkus bagi warga Isoman dapat tepat sasaran.

“Data awal kan dari desa. Seperti halnya yang dilakukan di Desa Jubung. Yang merupakan desa binaan kami. Alhamdulillah jumlah penderita (covid-19) di Jubung menurun,” katanya.

Inilah yang harusnya, kata pria yang juga Anggota DPRD Jember itu, penanganan Covid harus dari lingkungan terkecil.

“Bukan hanya sekadar bagi-bagi beras dan vitamin. Yang jelas penguatan di desa dulu. Itu bupati yang bisa memerintah. Selain itu tenaga kesehatan juga harus diperhatikan, karena banyak tenaga kesehatan yang meninggal (selama pandemi),” tandasnya.