SITUBONDO,FaktualNews.co-Pengambilan paksa atau perampasan peti jenazah pasien Covid-19 di Dusun Karang Malang, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Situbondo itu, diduga dipicu teriakan histeris seorang anggota keluarga almarhumah berinisial SF.
Saat itu, begitu mendengar teriakan histeris anggota keluarga almarhumah SF, puluhan warga spontan menggedor-gedor mobil ambulans, kemudian mengambil paksa peti jenazah SF, yang dinyatakan positif Covid-19.
Danramil Panji, Situbondo Kapten Inf Muhammad Rohman mengatakan, sebelum ambulans tiba di rumah duka, Satgas Covid-19 Kecamatan Panji dipimpin Plt Camat Panji bersama Satgas Covid-19, sudah memberikan pemahaman keluarga almarhumah SF dan warga setempat, jika hasil swab PCR almarhumah SF positif Covid-19.
“Namun, begitu mobil ambulans yang mengantar tiba di rumah duka, seorang anggota keluarganya berteriak histeris. Puluhan warga spontan mengambil paksa peti jenazah almarhumah SF,” ujar Kapten Inf Muhammad Rohman, Rabu (21/7/2021).
Menurutnya, karena dalam perampasan peti jenazah Covid-19, pihak keluarga sempat membuka jenazah almarhumah SF. Bahkan, puluhan warga diketahui ikut proses pemakaman almarhumah SF.
“Sehingga untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, kami akan melakukan rapid test antigen kepada keluarga dan puluhan warga yang ikut dalam proses pemakaman almarhumah SF,” bebernya.
Kapten Rohman menambahkan, Satgas Covid-19 Kecamatan Panji, Situbondo juga akan meminta keluarga almarhumah SF dan puluhan warga yang ikut proses pemakaman, agar melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Mengingat, berdasarkan hasil swab PCR, almarhumah SF dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19,”pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, rekaman video kehebohan puluhan warga Dusun Karangmalang, Desa Panjikidul, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo yang mengambil paksa jenazah dari mobil ambulans, tersebar melalui media sosial, Rabu (21/7/2021).
Di video berdurasi sekitar 30 detik tersebut terlihat warga tidak hanya mengambil paksa peti jenazah tapi juga mengeluarkan jenzah dari peti dan kemudian sebagian merusak petinya.