FaktualNews.co

Ambulans Angkut Jenazah Pasien Covid-19 di Jember Dirusak Warga, Peti Mati Direbut

Peristiwa     Dibaca : 638 kali Penulis:
Ambulans Angkut Jenazah Pasien Covid-19 di Jember Dirusak Warga, Peti Mati Direbut
FaktualNews.co/hatta
Ambulans RS Bina Sehat Jember yang kacanya pecah akibat dirusak warga.

JEMBER, FaktualNews.co – Sebuah ambulans milik RS Bina Sehat Jember dirusak massa saat mengantar jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 menuju pemakaman di Dusun Sukmoilang, Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember.

Akibatnya, mobil yang mengangkut jenazah tersebut pecah pada kaca samping kiri, dan kunci mobil ambulans juga sempat hilang.

Direktur RS Bina Sehat Jember drg Yunita membenarkan adanya perusakan ambulans pengangkut jenazah, dengan kejadian di Desa Pace, Kecamatan Silo itu, Jumat (23/7/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu, menurut dr Yunita, ambuans itu mengangkut jenazah pria berinisial M yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.

“Sehingga kita lakukan pemulasaran sesuai protokol kesehatan. Tentunya pemulasaran itu sesuai syariah Islam. Bahkan pihak keluarga juga menyaksikan,” kata Yunita dikonfirmasi, Senin (26/7/2021).

Setelah itu, sambung dr Yunita, jenazah diberangkatkan dengan ambulans ke lokasi pemakaman di Desa Pace tersebut.

Dalam perjalanan ke lokasi, mobil beriringan dengan kendaraan dari kepolisian dan BPBD Jember. Namun ketika mendekati lokasi, mobil diadang sejumlah warga.

“Kemudian terjadi perusakan dan pengambilan paksa jenazah Covid-19. Waktu itu keluarga dari jenazah juga masih berada di dalam mobil ambulans,” ungkap Yunita.

Akibat dari itu, sambung Yunita, ambulans mengalami kerusakan. Kaca mobil bagian kiri belakang pecah, kunci kontak mobil hilang.

“Sempat dirampas dan dibuang. Sehingga saat ambulans akan kembali ke rumah sakit masih harus menunggu kunci cadangan diambil dulu,” jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa di Desa Pace, Kecamatan Silo itu.

“Saat ini masih lidik (penyelidikan), proses hukum sedang berjalan. Masih pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan), minta keterangan sejumlah saksi,” ucapnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah