FaktualNews.co

Bupati Jember Siapkan Lokasi Isoman Terpusat, Biaya Perawatan dan Keluarga Ditanggung Pemkab

Kesehatan     Dibaca : 455 kali Penulis:
Bupati Jember Siapkan Lokasi Isoman Terpusat, Biaya Perawatan dan Keluarga Ditanggung Pemkab
FaktualNews.co/hatta
Bupati Jember Hendy Siswanto pimpin rapat bahas soal isoman terpusat.

JEMBER, FaktualNews.co-Pemkab Jember menyiapkan dua lokasi untuk isolasi mandiri (isoman) bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dua lokasi itu berada di Hotel Kebon Agung, Kecamatan Kaliwates dan Stadion Jember Sport Garden (JSG), Kecamatan Ajung.

Menurut Bupati Jember Hendy Siswanto, nantinya bagi warga yang menjalani isoman di dua lokasi itu, untuk biaya perawatan akan ditanggung Pemkab Jember. Kemudian bagi keluarga pasien yang ditinggalkan dan menjalani perawatan, serta kebutuhan sehari-hari, juga akan dibantu Pemkab Jember.

“Untuk yang menjalani isolasi mandiri terpusat ini, semua kita biayai. Termasuk keluarganya yang ditinggalkan, saat pasien dirawat di sini. Kita juga berikan sembako, makan sehari tiga kali, biar wabah Covid-19 ini tidak menyebar kemana-mana,” kata Bupati Hendy dikonfirmasi, Senin (26/7/2021).

Terkait lokasi isoman di Hotel Kebonagung yang merupakan aset milik Pemkab Jember, kata bupati, memiliki kapasitas ruangan untuk merawat pasien isoman 66 kamar.

“Nantinya ditambah tenda, bisa sampai 120 orang yang merawat. Selain itu, kita juga menyiapkan ruangan isolasi mandiri di Stadion JSG. Kemudian untuk jumlah tenaga yang harus disiapkan, mencapai 305-an untuk satu lokasi isoman itu,” jelasnya.

“Tetapi mudah-mudahan tidak ada pasien yang isoman di sini,” sambungnya.

Disinggung masih tingginya angka positif Covid-19 di Jember, Hendy mengatakan, kondisi saat ini sulit diprediksi.

“Karena antara keperluan ekonomi dan Covid saling beriringan, warga kita masih banyak yang belum mampu. Mereka bekerja hari ini, untuk dimakan hari ini, dan mereka kalau hanya demam saja tidak dirasakan saat bekerja. Padahal ketika selanjutnya sesak napas, bisa nyebar kemana-mana, baru periksa,” ujarnya.

Kemudian menyikapi tindak kekerasan seperti perampasan jenazah dan perusakan ambulans di beberapa wilayah di Jember, Hendy yakin itu karena kurangnya pemahaman dalam hal proses pemulasaran jenazah.

“Seperti di Silo itu, seluruh proses pemulasaran jenazah sudah sesuai SOP. Maka untuk pemakaman (tentunya), harus sesuai protokol covid,” tuturnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah