Begini Penjelasan Perum Bulog Terkait Temuan Beras Berkutu di Mojokerto
MOJOKERTO, FaktualNews.co-Pimpinan Kantor Cabang Bulog Surabaya Selatan, Lela Nurita memberikan penjelasan terkait temuan beras berkutu oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat inspeksi mendadak (sidak) di Gudang Bulog Gunung Gedangan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Rabu (28/7/2021).
“Kalau itu (kutu) memang bawaan dari beras. Per tiga bulan sekali kami lakukan fumigasi dan satu bulan sekali kita lakukan spraying (penyemprotan). Jadi sebelum beras didisalurkan kita pastikan dan cek kualitasnya,” katanya dikonfirmasinya di kantor Bulog cabang Surabaya Selatatan, jalan raya RA Basoeni, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Ia memastikan, beras yang berkutu akan segara diganti sebelum diserahkan kepada penerima bantuan sosial (bansos). “Kalau ada yang berkutu, akan kita ganti,” tegasnya.
Selain itu, ia memastikan, beras berkutu bukan disebabkan lamanya ditimbun. Melainkan itu menunjukkan beras tidak ada bahan pengawet.
“Kutu bisa dihilangkan, bisa mati dengan dilakukan fumigasi yang rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali dan satu bulan sekali dilakukan spraying sebelum didistribusikan,” terang Lela.
Sementara itu, penyaluran Kantor Cabang Bulog Surabaya Selatan meliputi 3 kota/kabupaten. Yakni, di Kota/Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.
Sedangkan gudang tersebar di tujuh wilayah, sehingga bisa diambil dari gudang manapun selama masih dalam wilayah Bulog Surabaya Selatan.
“Stok beras di Kantor Cabang Bulog Surabaya Selatan sebanyak 20 ribu ton. Stok tersebut mencukupi bansos PPKM untuk tiga kabupaten dan kota kurang lebih sebanyak 2.139 ton. Sehingga stok beras di Kantor Cabang Bulog Surabaya Selatan masih sangat mencukupi,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari melakukan sidak stok dan kualitas beras di dua gudang Perum Bulog Kantor Cabang Surabaya Selatan, Rabu (28/7/2021).
Hal tersebut bertujuan memastikan beras-beras yang rencananya diperuntukkan bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kepada masyarakat baik bersumber dari pendanaan APBD dan APBN.
Mengingat, pemkot Mojokerto pada bulan Juli 2021 mengeluarkan beras dengan jumlah yang cukup besar.
