FaktualNews.co

Angka BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jember Turun Jadi 75 Persen

Kesehatan     Dibaca : 393 kali Penulis:
Angka BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jember Turun Jadi 75 Persen
FaktualNews.co/hatta
Lokasi isoman terpadu pasien Covid-19 di Hotel Kebonagung, Jember.

JEMBER, FaktualNews.co-Pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM) Darurat selama 2 minggu lebih di Jember, menunjukkan hasil yang baik. Itulah yang disampaikan Jubir Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember dr. Alfi Yudisianto.

Pasalnya terkait angka persentasi Bed Occupancy Rate (BOR) di seluruh rumah sakit rujukan pasien Covid-19 Jember. Mengalami penurunan.

“Namun demikian, terkait kondisi penyebaran virus Covid-19 di Jember. Kita tetap atasi semaksimal mungkin,” kata dokter Alfi saat dikonfirmasi di lokasi Isoman Terpusat Hotel Kebonagung, Kamis (29/7/2021) malam.

Alfi menjelaskan, untuk persentase angka BOR mengalami penurunan kurang lebih 5 perse , selama beberapa hari belakangan.

“Sejak sehari kemarin, BOR itu menurun dari yang sebelumnya 80 persen sekian sekarang jadi 75 persen. Lumayanlah,” kata pria yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Plt. Kabid P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember itu.

Menurutnya dengan penurunan persentase BOR itu. Diyakini keberhasilan dari pelaksanaan PPKM Darurat di Jember.

“Sehingga dari hal ini, semoga ada hasil dari pelaksanaan PPKM darurat ini,” harapnya.

Namun demikian, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember. Akan terus berupaya untuk menekan angka penyebaran Virus Covid-19 di Jember.

“Tentunya langkah antisipasi ini, tetap menghimbau masyarakat untuk tetap melakukan 5M dan selalu memberikan edukasi soal menerapkan prokes dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Perlu diketahui beberapa waktu sebelumnya. Persentase angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di RS rujukan Covid di Jember, mencapai 80 persen.

Sehingga untuk mengantisipasi lonjakan, Satgas Covid-19 Kabupaten Jember menyiapkan tenda darurat di halaman RSUD dr. Soebandi Jember, dan seluruh RS rujukan.

Selain itu, juga disiapkan hotel dan lokasi JSG. Sebagai tempat untuk isoman terpusat.

“BOR di rumah sakit di Jember sudah mencapai 80 persen, oleh karenanya kami sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi adanya lonjakan, di antaranya mendirikan tenda darurat di halaman RSUD Soebandi, dan 3 hotel untuk tempat isolasi dan perawatan pasien,” ujar Bupati Jember H. Hendy Siswanto saat dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu.

Besarnya angka persentase BOR itu, lanjut bupati, diikuti dengan kenaikan jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Jember.

“Data di Satgas Covid, per hari rata-rata jumlah terkonfirmasi covid mencapai 35 orang, dan ini menjadi perhatian serius kami untuk mendisiplinkan masyarakat,” kata Bupati Hendy.

Oleh karena itu, dengan adanya PPKM Darurat ini, pihaknya berharap masyarakat bisa mematuhi, dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Semua pihak, mulai dari TNI, Polri, ASN, tenaga medis, semua dikerahkan untuk penanganan covid-19, karena ini tanggung jawab kita semua, termasuk masyarakatnya, jika masyarakatnya tidak patuh, maka semua juga akan sia-sia, oleh karenanya mari kita patuhi PPKM Darurat ini,” ujarnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah