FaktualNews.co

Tergulung Ombak, Perahu Nelayan di Puger Jember Terdampar

Peristiwa     Dibaca : 1325 kali Penulis:
Tergulung Ombak, Perahu Nelayan di Puger Jember Terdampar
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Warga Pancer, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember menyaksikan tingginya ombak laut selatan, Minggu (01/7/2021).

JEMBER, FaktualNews.co – Sebuah perahu pencari ikan dengan puluhan anak buah kapal terhempas dan terdampar di Plawangan (pintu masuk) pinggiran pantai Pancer, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember pada Minggu (01/7/2021).

Tak ada korban dalam peristiwan yang terjadi ketika perahu hendak pulang dari melaut tersebut. Awak kapal yang diperkirakan berjumlah 20 hingga 30 tersebut semuanya dilaporkan selamat.

Namun demikian, akibat perahu yang mengalami rusak berat akibat hempasan ombak tersebut mengakibatkan kerugian yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

“Perahu nelayan barusan digulung ombak. Beruntung tadi perahunya tidak sampai terbalik, tapi malah terdampar di plawangan itu,” kata salah seorang warga, Catur Arum.

Dia mengatakan, perahu yang tergulung ombak itu rusak, tapi penumpangnya selamat semua.

“Ini tadi dibantu warga untuk evakuasi. Juga ada dari polisi dari Satpolair membantu,” sambungnya.

Pria yang juga berprofesi sebagai nelayan ini mengatakan, ombak besar di perairan tersebut sudah berlangsung sejak seminggu belakangan.

“Ombak terlihat hampir 4 meter lebih dan kondisi sampai jelang sore ini masih besar. Banyak nelayan yang akan pulang melaut menunggu ombak landai,” katanya.

“Tapi terkadang banyak yang nekat, karena juga kalau di laut terus bahan bakar bisa habis. Kondisinya ya berbahaya,” imbuhnya.

Terpisah Kasat Polair Iptu M Na’i membenarkan tentang kondisi tingginya ombak dan soal kecelakaan laut yang dialami nelayan tersebut.

“Benar, kapan hari dan hari ini juga ada perahu nelayan karam milik warga Puger, ini kami bersama anggota melakukan cek lokasi dan himbauan sudah kami berikan,” katanya.

Dengan kondisi ekonomi yang sulit, katanya, nelayan memang nekat untuk menabrak resiko saat melaut.

“Saat kondisi ekonomi sangat sulit saat ini, meski ombak besar nelayan tetap melaut. Sementara ini memang tidak ada korban jiwa namun kerugian material dialami nelayan yang perahunya karam,” kata Na’i.

Tentang kondisi ombak tersebut, pantauan wartawan di lokasi. Warga memberikan himbauan dan membantu dengan kode menggunakan bendera jika ombak laut landai.

Upaya itu dilakukan, agar nelayan bisa melewati plawangan dan perahu yang ditumpanginya dapat bersandar.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh