FaktualNews.co

Persiapan PTM, Pelajar di Situbondo Mulai Divaksinasi Covid-19

Peristiwa     Dibaca : 552 kali Penulis:
Persiapan PTM, Pelajar di Situbondo Mulai Divaksinasi Covid-19
FaktualNews.co/fatur
Seorang pelajar SMA Negeri 1 Situbondo, saat divaksin

SITUBONDO, FaktualNews.co-Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi kalangan pelajar di Kota Situbondo, mulai Senin (2/8/2021).

Kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dipantau langsung Bupati Karna Suswandi itu, dilaksanakan di SMA Negeri 1 Situbondo, sebagai upaya mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan tidak akan memulai PTM terbatas apabila vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar belum tuntas.

“Untuk itu, mulai dari guru, staf tata usaha dan siswa-siswi di sekolah masing-masing segera ikut vaksinasi,” kata Karna Suswandi.

Menurutnya, partisipasi pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19 terbilang cukup tinggi di Kabupaten Situbondo.

“Alhamdulillah sudah mulai banyak anak SMP dan SD yang ikut vaksinasi. Artinya kesadaran mereka sudah mulai tumbuh,”imbuhnya.

Kepala SMA Negeri 1 Situbondo Nurhidayat Yuliadi mengatakan, anak didiknya yang sudah menyatakan siap untuk divaksin dengan mengisi formulir digital (link) sebanyak 41 persen dari total 1.020 siswa.

“Jadi ada 420 murid kami yang bersedia divaksin, sedangkan 59 persen atau sekitar 600 siswa belum mengisi formulir yang sudah kami kirim melalui wali kelas masing-masing,” katanya.

Nurhidayat menambahkan, 59 persen anak didiknya yang belum bersedia disuntik vaksin sebagian besar tidak mendapatkan izin dari orang tuanya. “Itu karena ada kekhawatiran para orang tua setelah divaksin,” bebernya.

Nurhidayat menambahkan, sebelum vaksinasi Covid-19 pihaknya telah berkirim surat kepada wali murid mengenai pelaksanaan vaksinasi yang akan digelar di sekolah, sebagai persiapan PTM terbatas.

“Sosialisasi dan imbauan pentingnya vaksinasi sudah kami sampaikan sebelumnya ke wali murid. Karena sertifikat vaksinasi Covid-19 itu juga sebagai persyaratan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah