FaktualNews.co

Imbas PPKM, Pemkab Mojokerto Kehilangan PAD Miliaran Rupiah dari Sektor Wisata

Ekonomi     Dibaca : 727 kali Penulis:
Imbas PPKM, Pemkab Mojokerto Kehilangan PAD Miliaran Rupiah dari Sektor Wisata
FaktualNews.co/lutfi hermansyah
Kadisparpora Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo.

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Selama pelaksanaan PPKM Darurat dan PPKM Level 4, seluruh tempat wisata di Kabupaten Mojokerto ditutup. Akibatnya, pemkab setempat kehilangan pendapatan asli daerah (PAD) sedikitnya Rp 1 miliar.

“Kita kehilangan Rp 1 miliaran. Sebab, pengalaman dari sebelum-sebelumnya, saat tempat wisata dibuka meskipun ada pembatasan pengunjung, PAD dalam satu bulan mencapai Rp 1 miliar lebih. Kalau tidak ada pembatasan lebnih dari itu,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahrga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo, Selasa (3/8/2021).

Menurunya, pada Juni, Juli dan Agustus adalah waktu atau saat ramai-ramainya pengunjung, karena bertepatan dengan hari libur sekolah.

Namun, dengan adanya kebijakan PPKM, tidak ada pemasukan sama sekali di sektor wisata.

Di sisi lain, meski tempat wisata ditutup, pihaknya tetap memberikan gaji atau upah para karyawan yang bekerja di 11 tempat wisata milik Pemkab Mojokerto.

“Untuk upah para karyawan wisata yang ikut kita tetap dibayarkan,” ujar Amat.

Akan tetapi Amat belum bisa memastikan apakah para karyawan tempat wisata akan mendapatkan bantuan sosial (bansos), dampak dari PPKM untuk meringankan beban ekonomi.

“Kami belum tahu, kalau dari aturan tidak boleh. Tahun kemarin pengusaha dan karyawan wisata dapat bantuan. Namun sekarang tidak boleh karena ada temuan dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” jelasnya.

Adapun pencapaian atau progres PAD sektor wisata, tahun 2021 ini belum mencapai maksimal jika dibanding tahun sebelumnya.

“Tapi PAD tahun ini masih dirasa stabil pada masa pandemi Covid-19. Tahun kemarin kita mendapat Rp 6 miliar. Saat ini kita sudah mencapai Rp 6 miliar. Kalau misalkan wisata cepat boleh dibuka, bisa lebih dari itu,” urai Amat.

Dia sendiri belum bisa memastikan tempat wisata bisa dibuka kembali. Pasalnya, Kabupaten Mojokerto masih dalam PPKM Level 4.

“Tempat wisata boleh dibuka itu kalau sudah masuk level 2, kita masih level 4. Jadi kita tidak tahu, semoga secepatnya kita bisa turun level,” imbuhnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah