SITUBONDO, FaktualNews.co – Pria berisial TQ (59) warga perumahan Istana Mutiara (Ismu) di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo yang diektahui sedang menjalani isolasi mendiri di rumahnya meninggal dunia, Rabu (4/8/2021).
Dia menghembuskan napas terakhirnya pada hari kelima menjalani isolasi mandiri, setelah sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 melalui tes swab.
Syamsul Arifin, Kampung Pariyaan Selatan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan mengatakan, istri TQ menceritakan bahwa sekitar pukul 02.00 WIB dini hari TQ mengalami sesak napas. Pada pagi harinya TQ tidak mau makan, hingga akhirnya ditemukan meninggal.
“Karena hasil swab TQ dinyatakan positif Covid-19, sehingga proses pemakaman dilakukan sesuai protokol kesehatan (prokes) Covid-19,” ujar Syamsul Arifin, Rabu (4/8/2021).
Syamsul Arifin menambahkan, selama isoman di rumahnya TQ hanya ditemani oleh istrinya. Karena itu perempuan tersebut diminta untuk menjalani tes swab untuk menghindari terjadinya kemungkinan yang tak diinginkan.
“Kami meminta kepada Satgas Covid-19 Kecamatan Panarukan, untuk melakukan swab PCR terhadap istri TQ,” pungkasnya.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro mengatakan, TQ berstatus terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga proses pemakamannya dilakukan sesuai prokes Covid-19.
“Karena TQ meninggal terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga pemulasaran jenazahnya dilakukan sesuai Prokes Covid-19,”kata Dadang Aries Bintoro, Rabu (4/8/2021) sore.
Dadang menambahkan, selama pandemi Covid-19, tercatat sebanyak 68 pasien Covid-19 meninggal dunia, saat menjalani isoman di rumahnya, dua orang diantaranya warga perumahan Ismu.
“Oleh karena itu, agar kasus pasien Covid-19 meninggal saat Isoman tidak terulang lagi, kami menghimbau kepada pasien Covid-19 tanpa gejala, agar melakukan isolasi di tempat Isolasi Terpadu (Isoter),” imbau Dadang.