Begal Motor Gentayangan di Surabaya, Pelaku Bawa Senjata Tajam, Sikat Vixion
SURABAYA, FaktualNews.co-Alap-alap motor masih bergentayangan di Kota Surabaya. Saat beraksi para pelaku pun kerap membawa senjata tajam untuk mengintimidasi korbannya.
Inilah yang dialami Rony Darmawan (16), remaja asal Simo Pomahan, Simokerto. Ia menjadi korban keberingasan komplotan begal motor.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (5/8/2021), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Waktu itu, Rony sedang melintas di Jalan Sidotopo Wetan bersama temannya mengendarai motor jenis Yamaha Vixion berpelat nomor L 6959 WX.
Di tengah jalan, ia kemudian dihadang enam orang tak dikenal. Dua orang diantara komplotan kemudian mendekat sambil membentak Rony dengan mengacung-acungkan senjata tajam mirip samurai.
“Saya habis dari rumah kakek saya, mau pulang ke rumah di Jalan Randu Agung III. Di dekat rumah itu ada anak berboncengan tiga, sepedanya itu dua. Jadi totalnya itu enam anak,” tutur Rony.
Lantaran takut, Rony bergegas memutar balik kendaraan. Sialnya, ketika hendak berputar haluan, mesin motor yang dikendarainya mati mendadak. “Terus saya taruh sepeda saya, saya lalu lari,” lanjutnya.
Rony mengatakan, suasana di sekitar lokasi kejadian saat itu gelap gulita. Sejumlah lampu penerangan jalan yang biasanya terang nampak padam. Rumah-rumah warga juga terlihat sepi.
Hanya satu dua orang yang kebetulan menyaksikan aksi begal tersebut. Kendati demikian, ia bilang warga itu terkesan acuh dan tidak mengiraukan.
Beruntung, Rony dan temannya masih bisa menyelamatkan diri setelah meminta pertolongan petugas jaga di Pos Pemadam Kebakaran setempat.
“Saya lari ke PMK dekatnya kuburan Rangkah itu, kemudian diteleponkan polisi Simokerto,” katanya.
Usai mendapat laporan, petugas Polsek Simokerto segera meluncur ke lokasi kejadian. Sayangnya, motor Vixion yang ditinggalkan Rony diduga telah dibawa kabur komplotan begal.
Rony kemudian membuat laporan polisi dan berharap motor kesayangannya bisa segera ditemukan. Begitu juga dengan pelaku begal juga dapat segera ditangkap agar aksinya tidak meresahkan warga Kota Surabaya.
Atas kejadian ini, Rony mengaku mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah. Karena selain motor, dua telepon seluler yang ditaruh pada jok motor miliknya turut raib. “Tadi pagi saya sudah buat laporan,” tutupnya.
