Kesehatan

Belum Ada Bantuan Oksigen, Marhaen Inginkan Depo Pengisian Berdiri di Nganjuk

NGANJUK, FaktualNews.co – Oksigen sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang menjalani perawatan medis saat ini. Meskipun, Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 di Kabupaten Nganjuk mempunyai ‘Gerakan Wong Nganjuk Peduli Dampak Covid-19’, Namun, bantuan pengisian gas oksigen belum pernah ada di Nganjuk.

Hal itu diakui Ketua Satgas penanganan Covid-19 Nganjuk, yang juga Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.

Marhaen menyebut belum ada bantuan oksigen seperti program di Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). “Ini karena oksigen masih mengalami kelangkaan dimana-mana, sehingga agak sulit kalau bantuanya berbentuk oksigen.” kata Marhaen, Kamis (05/08/2021),

Namun terkait kelangkaan tersebut, Marhaen menyebut sudah melakukan koordinasi ke Pemprov Jatim.

Dia juga mengaku sudah menghubungi Direktur Samator secara langsung. “Kita pingin di Nganjuk, itu ada depo oksigen,” ungkapnya.

Sehingga masyarakat Nganjuk, menurut Marhaen, tidak perlu lagi untuk pergi mencari oksigen ke daerah lain. Seperti ke Kediri, Jombang dan ataupun ke Madiun.

Marhaen melanjutkan, Kalau ada depo oksigen dari Samator, ini akan mempermudah masyarakat mendapatkan oksigen itu di Nganjuk. “Kita sudah mengajukan surat juga,” imbuhnya.

Selain belum ada depo oksigen, saat ini Satgas Covid 19 masih fokus untuk mengutamakan ketersediaan oksigen rumah sakit di Nganjuk.

Terkait bantuan dari ‘Gerakan Wong Nganjuk Peduli Dampak Covid-19’, masih berupa vitamin, obat-obatan dan yang lainya.

Jumlah isoman di Nganjuk saat ini, kurang lebih ada 1100 orang. Bahkan, para Kepala Desa dan Camat di Nganjuk saat ini juga mengajukan bantuan untuk orang yang melakukan isoman.

“Maka (bantuan) kita tambah yang ada vitaminnya dan obat-obatan, sehingga nanti bisa mempercepat kesembuhan,” pungkasnya.