Bupati Ungkap Penyebab Kabupaten Mojokerto Masih Berstatus PPKM Level 4
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengungkapkan penyebab Kabupaten Mojokerto masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
“Kenapa kita ada di PPKM level 4 (paling berat)? Itu karena tiap hari penambahan rata-rata kasus mencapai 100 orang per hari, dirawat 1.000, namun bed di RS hanya sekitar 450 buah. Jadi, saya mohon kerjasama semuanya,” ungkapnya, saat menyerahkan bansos sembako kepada warga di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Minggu (8/8/2021).
Bupati yang juga seorang dokter ini memberi peringatan tegas pentingnya protokol kesehatan (prokes) kepada warga masyarakat.
Dimulai dari yang paling utama yakni mengamankan hidung dan mulut dengan taat bermasker, memastikan tangan steril dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh sesuatu terutama mata, serta menjaga jarak dan membatasi mobilitas.
Ia menggambarkan, Covid masuk dari hidung, mulut, mata lalu masuk paru-paru yang mirip dengan spons. Paru-paru sehat akan mengembang jika bernafas.
Namun jika terinfeksi Covid-19, jaringannya jadi berair. Sehingga, menyebabkan sulit napas karena tidak mengembang normal.
“Kalau sudah begitu, harus diintervensi dengan tindakan medis. Oksigen harus dimasukkan dengan bantuan alat, layaknya kita memompa ban,” beber Ikfina.
Sampai saat ini, lanjut Ikfina, masker menjadi item paling penting sebagai perisai diri dari penularan Covid-19. Ia mengimbau agar masker ini dijadikan bagian pakaian wajib sehari-hari demi menghindari risiko penularan.
“Jadikan masker sebagai style wajib pakaian saat ini. Masker sangat luar biasa bermanfaat. Sebelum pegang hidung, mulut dan mata, pastikan tangan steril dengan cuci tangan atau setidaknya hand sanitizer. Edukasi ini harus saya sampaikan terus,” pungkas istri mantan Bupati Mojokerto itu, Musthofa Kamal Pasha.
