FaktualNews.co

Marak Penipuan Mengatasnamakan Wali Kota Surabaya, Kabag Humas: “Hati-hati”

Kriminal     Dibaca : 579 kali Penulis:
Marak Penipuan Mengatasnamakan Wali Kota Surabaya, Kabag Humas: “Hati-hati”
FaktualNews.co/Risky Didik Pramanto/
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara

SURABAYA, FaktualNews.co – Di massa Pandemi Covid-19, di Kota Surabaya marak terjadi penipuan mengatasnamakan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Pemkot Kota Surabaya menghimbau kepada masyarakat warga surabaya untuk berhati-hati. Penipuan itu sendiri biasanya dilakukan melalui media sosial (Medsos) whatshapp maupun melalui sms, dengan menggunakan foto profil Walikota Surabaya tersebut.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menceritakan, dalam pesan singkatnya kepada beberapa nomor, oknum tersebut memperkenalkan diri sebagai Wali Kota Surabaya yang sedang menggalang donasi. Dalam teks tersebut, rencananya donasi berupa uang itu akan digunakan untuk berbagi kepada yayasan serta pondok pesantren.

“Jadi dipastikan semuanya tidak benar. Nomor itu bukanlah milik wali kota,” kata Febriadhitya, Senin (09/08/2021).

Febri meminta kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maupun pihak swasta untuk lebih berhati-hati dan mewaspadai segala bentuk penipuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Apabila ada yang menghubungi dari nomor 0831-2295-5675 dalam bentuk apapun mohon untuk berhati-hati atau diabaikan saja,” jelas dia.

Tak hanya itu, mantan Kepala Bidang (Kabid) Satpol PP itu pun juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Surabaya agar tidak langsung mempercayai apabila nomor tersebut atau nomor lain, yang mengatasnamakan Walikota Eri maupun pejabat pemkot dengan maksud atau tujuan tertentu.

“Mohon warga Surabaya untuk berhati-hati dan melakukan kroscek terlebih dahulu,” paparnya.

Di samping itu, Febri menambahkan apabila masyarakat mengetahui kejadian perbuatan melawan hukum tersebut, agar segera melaporkan ke pihak berwajib. Sebab, Pemkot Surabaya tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian yang ditimbulkan sebagai akibat dari penipuan tersebut.

“Hati-hati jika ada telepon yang meminta atau ada maksud tertentu mengatasnamakan pejabat pemkot, apapun alasannya karena hal itu tidak benar,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid