PTPN XI Lumajang Kembangkan Potensi Pisang Jadi Alternatif Makanan Pokok
LUMAJANG, FaktualNews.co-Pusat Penelitian (Puslit) PTPN XI Sukosari Kabupaten Lumajang melakukan terobosan atau inovasi di luar tanaman tebu.
Yakni dengan memberikan pelatihan keterampilan mengolah pisang sebagai pengganti makanan pokok, seperti beras, jagung, sagu maupun gandum.
“Tapi disayangkan hingga kini belum terdengar informasi ada masyarakat yang sukses ekonominya karena usaha pisangnya, seperti suksesnya para petani tebu,” ujar Manager Puslit Sukosari PTPN XI Nanik Ismadi, saat membuka pelatihan keterampilan pengelolaan pasca-panen pisang di Aula Puslit Sukosari, Senin (09/08).
Dikatakan Nanik Ismadi, dilatarbelakangi kondisi tersebut, PTPN XI, khususnya Puslit Sukosari Jatiroto menaruh kepeduliannya untuk memberikan pelatihan bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan petani pisang tentang bagaimana cara meningkatkan nilai ekonomi hasil panen pisang.
Yakni melalui pengelolaan aneka makanan pisang sebagai pengganti beras untuk mengangkat nilai ekonomi pisang bagi masyarakat Lumajang.
Menurutnya hal ini sudah dibuktikannya dari hasil produksi Puslit sendiri berupa beras pisang, tiwul pisang dan tepung pisang yang hingga saat ini belum mampu memenuhi permintaan konsumen.
Oleh karena itu Puslit Sukosari mencoba untuk memberdayakan masyarakat agar mampu membuat bahan makanan pengganti beras dari pisang dengan memanfaatkan potensi pisang yang ada di Lumajang khususnya beras pisang yang hasilnya nanti pihak PTPN XI melalui Puslit Sukosari siap menampung untuk membantu pemasarannya.
Tentang nilai ekonomi dimaksud, dikatakan Nanik, sangat menarik dan menjanjikan dibanding kalau hanya dijual pisangnya saja.
“Pengembangan teknologi beras bahan pisang ini kami pihak Puslit Sukosari akan berkoordinasi dengan Pemkab Lumajang untuk dapatnya menyosialisasikannya sebagai penopang ketahanan pangan di Lumajang melalui progam-program daerah yang sedang berjalan,” ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut disamping diberikan teori dan praktek membuat tepung pisang, tiwul pisang dan beras pisang. Peserta juga diberikan wawasan tentang aneka pisang yang sedang dikembangkan di Puslit sukosari dan diperkenalkan juga beberapa hasil produksinya dengan bahan pisang.
Pantauan media FaktualNews.co lembaga milik PTPN XI Sukosari di kecamatan Randuagung tersebut melakukan riset pengembangan teknologi bibit tebu tidak hanya melalui bibit singgelbad namun juga pengembangan melalui kultur jaringan.
Lokasinya yang mudah dicapai dari akses Surabaya ke Jember itu, juga melakukan penelitian tanah yang cocok bagi tanaman tebu dan cara-cara membuat tebu lebih produktif di tanah yang kekurangan zat yang dibutuhkan tanaman tebu.