Puluhan Difabel di Nganjuk Terima Suntikan Vaksin Dosis Pertama
NGANJUK, FaktualNews.co – Vaksinasi Covid-19 turut diberikan ke penyandang disabilitas. Vaksinasi ini serentak dilaksanakan se-Jawa Timur, termasuk puluhan difabel di Kabupaten Nganjuk yang mendapat suntikan vaksin yang dalam kegiatan vaksinasi yang digelar Polres Nganjuk.
Kegiatan ini dalam rangka ‘Vaksin Merdeka Semeru’, dibuka oleh Gubernur Jatim Khofiffah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Kemudian disambungkan melalui virtual di Polres Nganjuk.
Untuk di Polres Nganjuk, dihadiri Kapolres Nganjuk AKBP Harviadi Agung Pratama, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Kepala Kejari Nganjuk Nophy Tennophero Suoth Nophy.
Turut hadir Karumkit Bhayangkara Nganjuk AKBP drg Dwi Miyarsi MARS, Kanit Satlantas Polres Nganjuk AKP Marita Dyah Anggraini dan jajaranya. Tak hanya itu, juga hadir Duta Vaksin dan Duta Prokes Nganjuk.
AKBP Harviadi menjelaskan, vaksinasi penyandang disabilitas ini dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia. Ada 60 orang penerima vaksin, terdiri dari 25 orang disabilitas, 15 orang komunitas Persikmania Korwil Nganjuk dan keluarga Polri di Nganjuk.
Tak hanya itu, vaksinasi juga dilaksanakan di Sukomoro, Baron, Gondang dan Patianrowo. “Target kita perhari bisa melaksanakan antara 800 sampai 1000,” kata Harviadi Agung Pratama.
Selain itu, juga dalam rangka percepatan vaksinasi pemerintah. Tentu, menurut Harvi, vaksinasi sama-sama dilakukan oleh TNI, Polri dan Pemerintah. Sehingga bisa mewujudkan kekebalan komunitas atau herd immunity.
Peserta vaksin, Katemin (38), difabel asal Dusun Sumberbendo, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, difabel mengaku belum pernah mendaftar vaksinasi di manapun, termasuk di desanya. Ia mau menerima vaksin, atas keinginannya sendiri.
Berserta istri, dia berangkat dari rumah Pukul 06.00 WIB dan sampai lokasi Pukul 08.00 WIB. Ia menempuh jarak 20 kilometer, melalui kendaraan modifikasinya, hanya untuk mendapatkan vaksin.
Vaksinasinya merupakan dosis pertama. Ia hanya berkeinginan untuk mempunyai kekebalan tubuh. “Ya karena sudah anjuran pemerintah, juga untuk menjaga kesehatan dan imunitas,” kata Katimen
Ia tidak ada rasa takut sedikitpun. Bahkan, ia berharap agar tidak tertular virus Covid-19. Ini mengingat, menurut dia, penularan konfirmasi Covid-19 masih terjadi di Nganjuk.
Adanya vaksinasi khusus ini, ia sangat berterimakasih pada jajaran kepolisian. “Seperti kami-kami ini kalau tidak ada perhatian khusus, mungkin kan tidak ada (vaksinasi disabilitas),”ungkapnya.