Sosial Budaya

Tradisi Warga Desa Dawuhan Wetan Lumajang, Sambut Suro dengan Masak Bubur Putih

LUMAJANG, FaktualNews.co – Menyambut bulan Suro atau Muharram, sebagian warga Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang membuat atau memasak bubur putih dari beras.

Bubur putih yang dilengkapi lauk itu kemudian diantar ke sanak keluarganya. Tradisi itu kini masih terus dilestarikan.

Selamatan bubur yang terbuat dari beras dicampur santan dan sekitar garam disampaikan nenek Darmo sebagai wujud rasa bersyukur karena Tuhan yang telah memberikan keselamatan hingga setahun yang dilalui.

“Tradisi ini sudah turun-temurun. Selain untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan keluarga tetangga juga yang utama rasa bersyukur kepada Alloh SWT yang telah memberikan keselamatan setahun yang dilalui,” kata buruh tani media FaktualNews.co, Selasa (10/08).

Masyarakat, kata nenek Darmo, tidak seluruhnya hari ini (1 Suro) membuat bubur dari beras tersebut, namun bisa dibuat kapan saja selama bulan Suro.

“Pembuatan bubur putih tidak harus tanggal 1 Suro, selama bulan Suro tidak apa-apa,” ucap nenek Darmo, mengaduk buburnya.

Sebagian warga desa terlihat sibuk saling mengantar bubur ke sanak keluarganya.

Bubur putih berbahan dasar beras tersebut dicampur santan sebelum dihidangkan atau dihantarkan diberi beberapa lauk. Antara lain irisan ikan tongkol goreng, tempe tahu yang diiris kecil-kecil, serundeng dan disiram kuah opor.

Bagi yang ekonominya mampu, opor tidak hanya isi tahu atau tempe namun dicampur daging. Baik itu ayam, sapi maupun kambing.