Ilustrasi vaksin Moderna
BANYUWANGI, FaktualNews.co – Pemkab Banyuwangi menerima 5.796 dosis vaksin Moderna. Ribuan vaksin itu akan diperuntukan bagi suntikan booster, dosis ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes).
Jumlah nakes sendiri total 6.080 orang, sehingga masih ada kekurangan. Untuk kekurangan akan didatangkan secara bertahap. Ditargetkan vaksinasi booster untuk oara nakes sudah tuntas pada 18 Agustus.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan vaksin booster tersebut sangat penting mengingat para nakes lebih berhadapan langsung dengan pasien.
“Sehingga dengan adanya vaksinasi booster para nakes bisa lebih tenang dalam menjalankan tugasnya,” katanya, Selasa (10/8/2021).
Ipuk juga lebih menggiatkan penanganan Covid-19, dengan keliling puskesmas-puskesman guna memperkuat testing dan tracing, menekankan kepada tracer untuk pelaksanaan test (pengujian), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan) atau 3 T.
“3T adalah kunci penanganan pandemi Covid-19. Karena itu saya minta seluruh puskemas memperkuat testing dan tracing. Saya minta, tracing terhadap satu pasien positif bisa mencapai 1:15 (1 orang positif melacak 15 kontak erat), sesuai target Kemenkes. Kalau sekarang kita masih belum seragam, ada Puskesmas yang mampu 1:25, tapi ada yang baru 1:5,” imbuhnya.
Ipuk meminta tim tracer untuk selalu melibatkan tokoh masyarakat setempat, dukungan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, dan masyarakat tidak perlu takut dengan tim tracer.
“Masyarakat jangan takut ketika didatangi tim tracer. Biasanya ada yang rumahnya dikunci pagar digembok, sehingga tim kesusahan untuk menjalankan tugas 3T. Karena proses tracing itu untuk keselamatan bersama,” jelasnya.
“Dengan adanya testing dan tracing yang masif, memang efeknya kasus meningkat. Namun ini bagian dari upaya preventif. Yang ketahuan positif segera kita treatment,” pungkas Ipuk.
