LUMAJANG, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Lumajang belum mengijinkan angkutan berat melintas paska terjadi tanah ambles di lereng gunung Semeru bagian tenggara tepatnya di Piket Nol di Km 58. Kendaraan yang akan melintas ke Malang atau ke Jember dapat menggunakan akses jalan nasional kabupaten Probolinggo.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto mengatakan pihaknya sudah memasang beberapa papan imbauan untuk kendaraan angkutan berat untuk sementara tidak melalui jalur Piket Nol.
“Diimbau mas, utamanya angkutan berat (pasir-tebu) yang ke arah Malang mengingat kondisi jalan akibat tingginya intensitas hujan yg mengakibatkan ambles,” terangnya saat dikonfirmasi, Rabu (11/08/2021).
Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional untuk melakukan penanganan.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak BBJN dan sudah ada penangan,” tuturnya.
Diberitakan FaktualNews.co sebelumnya, kawasan tersebut pada tanggal 06 Agustus 2021 telah terjadi longsor di tiga titik yaitu di Km 56+600 Turen, Km 57+400 Turen dan Km 58+700 Turen.
Dalam penanganan tersebut harus menurunkan alat berat karena material longsor tebing tidak hanya tanah namun batu ukuran besar berada di setengah badan jalan.
Kala itu Kepala Bidang Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD kabupaten Lumajang Joko Sambang meminta masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada jika ingin istirahat.