RIYADH, FaktualNews.co – Anak-anak di bawah umur 12 tahun di Arab Saudi dibebaskan dari kewajiban vaksinasi virus corona (COVID-19). Mereka juga diperbolehkan mengikuti acara dan rekreasi di ruang terbuka.
Pernyataan yang disampaikan oleh General Entertainment Authority (GEA) Arab Saudi itu keluar setelah adanya koordinasi dengan Public Health Authority (Weqaya) atau Otoritas Kesehatan Masyarakat.
Namun demikian keputusan itu berlaku dengan sejumlah catatan, di antaranya adalah anak-anak harus didampingi oleh orang dewasa yang telah diimunisasi.
Selain itu, anak-anak harus bebas dari gejala seperti flu (demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan). Status kesehatan anak-anak dalam aplikasi “Tawakkalna” harus dipastikan “tidak terinfeksi” dan belum melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.
Dilansir Arab News pada Kamis (12/8/2021), GEA mengatakan bahwa larangan anak-anak memasuki kegiatan rekreasi yang diadakan di tempat-tempat tertutup akan berlanjut. Di tempat tertutup, izin hanya diberikan kepada anak-anak yang telah diimunisasi baik dua dosis atau masih dosis pertama.
Pihak berwenang sebelumnya telah mengeluarkan keputusan yang membatasi kehadiran hingga 40 persen dari total kapasitas di ruang terbuka. Otoritas setempat juga menekankan pentingnya jaga rarak, pemakaian masker, dan menyediakan pembersih di berbagai lokasi acara.
Sementara itu, pakar penyakit menular Saudi, Ahmed Al-Hakawi, mengutip sebuah penelitian di Singapura yang menyimpulkan bahwa individu yang diimunisasi yang terinfeksi varian delta COVID-19 dapat pulih dari virus lebih cepat daripada yang tidak divaksinasi.
Al-Hakawi, yang juga seorang ahli epidemiologi rumah sakit di Riyadh, mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan pada lebih dari 200 orang yang terinfeksi varian di Singapura menemukan bahwa pemulihan yang lebih cepat di antara yang divaksinasi menghasilkan periode isolasi yang lebih pendek dan mengurangi penularan virus ke yang lain.
Penelitian ini melibatkan 71 orang yang telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19 dan 130 lainnya yang tidak.
Arab Saudi pada hari Kamis melaporkan sembilan kematian terkait COVID-19 lagi, menjadikan jumlah keseluruhan menjadi 8.366.
Ada 751 kasus baru, yang berarti 535.927 orang di negara itu kini telah tertular penyakit tersebut. Sebanyak 10.182 kasus tetap aktif, di mana 1.407 pasien dalam kondisi kritis.
Dari kasus baru yang tercatat, 147 berada di wilayah Makkah, 111 di Provinsi Timur, 107 di wilayah Riyadh, dan 47 di wilayah Madinah.
Selain itu, Kementerian Kesehatan mengatakan 1.389 pasien telah pulih dari penyakit ini, meningkatkan jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 517.379.
Wilayah dengan tingkat pemulihan tertinggi adalah Makkah dengan 384, diikuti oleh Riyadh pada 237 dan Provinsi Timur pada 162.
Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 26.008.288 tes reaksi berantai polimerase (PCR), dengan 93.481 dilakukan dalam 24 jam terakhir.