JOMBANG, FaktualNews.co – Sebanyak 300 ribu lebih atau sekitar 29,8 persen warga di Jombang, Jawa Timur, telah menjalani suntik vaksin dosis kedua. Selain itu, sebanyak 500 ribu orang atau 54,7 persen juga tercatat telah disuntik vaksin covid-19 dosis pertama.
Hal ini diungkapkan Bupati Jombang Mundjidah Wahab, saat menyampaikan sambutan acara vaksinasi penyandang disabilitas di pendapa Pemkab Jombang, Kamis (12/8/2021).
Dia membeberkan secara panjang lebar capaian vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. Dia menyebut, jumlah target sasaran vaksinasi di Jombang, Jawa Timur, sebanyak 1.019.942 orang.
Bupati pun mengajak seluruh masyarakat yang memenuhi syarat untuk mengikuti dan mendukung percepatan program vaksinasi Covid-19. Karena, menurut orang nomor satu di Jombang tersebut, partisipasi masyarakat sangat menentukan keberhasilan program ini.
“Dengan mendukung program vaksinasi, maka sama artinya dengan kita membangun Indonesia dan dunia yang lebih sehat dan bebas dari pandemi Covid-19,” katanya.
Bupati Jombang menjelaskan, penyandang disabilitas berisiko tinggi terpapar Covid-19. Karena sulitnya mereka memberlakukan jarak sosial. Aktivitas kaum difabel membutuhkan pertolongan orang lain. Selain itu penyandang disabilitas juga menjadi kelompok yang sulit mengakses informasi dan layanan kesehatan dengan baik.
Kurangnya mitigasi dan kendala akses pelayanan kesehatan, kata Mundjidah, maka kelompok disabilitas rentan terhadap Covid-19. Program vaksinasi bagi Penyandang disabiitas merupakan wujud keadilan vaksin untuk seluruh rakyat hingga tercapai Indonesia pulih.
“Dengan program vaksinasi yang inklusif Ini, kami berharap disabilitas di Jombang semakin terlindung dari paparan Covid-19. Partisipasi aktif dari para penyandang disabilitas sangat diharapkan. Tidak perlu ragu untuk melakukan vaksinasi Covid-19 karena vaksin ini efektif untuk menekan penyebaran virus,” ujarnya.
Mundjidah menyebut, vaksinasi adalah bagian dari ikhtiar untuk menyelamatkan diri dan orang-orang dari paparan covid-19. Dengan divaksin setidaknya bisa mengurangi risiko seseorang untuk jatuh pada kondisi yang lebih buruk ketika terpapar Covid-19.
“Data menunjukkan bahwa dari seluruh kasus meninggal karena terpapar Covid-19, 91 persen-nya adalah orang yang belum mendapatkan vaksin. Makanya vaksinasi Covid-19 ini sangat penting bagi masyarakat,” pungkasnya.