FaktualNews.co

DPRD Banyuwangi Minta Pengerjaan Proyek Pemerintah Mengedepankan Padat Karya

Parlemen     Dibaca : 569 kali Penulis:
DPRD Banyuwangi Minta Pengerjaan Proyek Pemerintah Mengedepankan Padat Karya
FaktualNews.co/Istimewa
Rapat Kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Banyuwangi bersama Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Pemukiman, Kamis (12/8/2021).

BANYUWANGI, FaktualNews.co – Komisi IV DPRD Kabupaten Banyuwangi meminta Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Pemukiman segera mengevaluasi penggunaan material pembangunan yang berbasis pabrikan.

Permintaan Komisi IV itu menyusul penggunaan U-Ditch, saluran dari beton bertulang dengan bentuk penampang huruf U, dalam proyek-proyek pemerintah yang dinilai kurang mengakomodasi aspek serapan tenaga kerja. Penggunaan bahan pabrikan dinilai mengurangi potensi serapan tenaga kerja.

Ketua Komisi IV, Ficky Septalinda mengatakan, keberadaan proyek yang anggarannya bersumber dari APBD seharusnya memberi peluang kepada masyarakat yang kehilangan pendapatan akibat pandemic covid-19.

“Kami berharap Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Pemukiman mengevaluasi kegiatan proyek yang mengunakan bahan pabrikasi agar masyarakat yang berprofesi tukang, kuli bangunan bisa diberdayakan oleh kontraktor,” ucap Ficky Septalinda, usai rapat kerja bersama Dinas PU Cipta Karya PP, Kamis (12/08/2021).

Namun demikian, kata Ficky Septalinda, perubahan pola kegiatan proyek dengan bahan pabrikasi menjadi padat karya harus tetap menjaga mutu dan kualitas sesuai dengan spesifikasi teknis agar hasil produk jasa kontruksinya bisa awet serta berumur panjang.

“Yang harus menjadi catatan pelaksanaan proyek dengan system padat karya harus tetap menjaga mutu dan kualitas sesuai dengan spesifikasi teknis agar umur proyeknya bisa panjang tidak mudah rusak sehingga ada efisiensi anggaran pemeliharaan,” Ficky menegaskan.

Ficky menjelakan, komunikasi yang baik antara Dinas PU Cipta Karya dengan masyarakat perlu dilakukan agar kepentingan pembangunan daerah bisa tumbuh dan berjalan dengan lancar.

Sementara Plt Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman Banyuwangi, Danang Hartanto, menyampaikan, pihaknya akan melakukan koordinasi dan evaluasi agar kebijakan proyek pabrikasi tidak menuai polemik di masyarakat.

“Ya kita koordinasi, tetap kita evaluasi. Ada beberapa kegiatan yang memang kita evaluasi,” ujar Danang.

Menurutnya, penggunaan material U-Ditch sebagai bahan proyek sudah lama berjalan. Namun, Danang menyebut, pemanfaatannya sejauh ini hanya memakan sekitar 7 persen dari total anggaran.

Di masa pandemi saat ini, jelas dia, harga bahan pabrikan bisa sewaktu-waktu mengalami perubahan. Sebab itu pihaknya akan melakukan evaluasi dengan menambahkan proyek konvensional yang dikerjakan secara manual.

“Karena pandemi harga-harga naik. Akhirnya pabrikan menaikkan harga sehingga terbebani. Kita evaluasi lagi, kita tambah untuk kegiatan manual. Nggak harus merubah U-Ditch,” jelasnya.

“Kalau masih nggak kuat, nanti U-Ditch-nya diubah bentuknya, ada yang manual ada yang pabrikasi tetapi dalam satu lokasi. Kita juga mengutamakan kualitas pekerjaan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” pungkas Danang. (*)

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh