MOJOKERTO, FaktualNews.co – Mayat pria tak dikenal ditemukan mengambang di tumpukan eceng gondok sungai Desa Kwadenkembar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (14/8/2021) pagi.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan salah seorang warga setempat bernama Basori (50) saat dirinya hendak membakar sampah sekira pukul 08.00 WIB.
“Saya melihat pantatnya dan punggungnya saja. Saya pikir bukan mayat karena tidak mungkin di sungai itu ada bangkai. Tapi ternyata benar mayat,” kata Basori saat dikonfirmasi di lokasi.
Saat ditemukan posisi korban tertelungkup berkaos hitam, celana pendek warna hitam kombinasi biru dongker. Mayat itu sudah membusuk dan berbelatung.
Tidak ditemukan kartu identitas di lokasi. Warga hanya mendapati sandal yang diduga milik korban.
Andika (28) warga warga Dusun Balongcangkring, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto yang datang di lokasi tersebut menduga mayat itu merupakan kelurganya yang beberapa waktu lalu pergi dari rumah.
Anggota keluarga yang dimaksud Andika adalah Ramdhan Guruh Pratama (22). Menurutnya, ada kemiripan pada ciri-ciri fisik dan sandal yang pertama kali digunakan sepupuhnya itu.
“Tingginya sama kayak Rama, sandalnya, dan celananya, tapi baju yang dikenakan tidak sama dengan foto Rama yang terkahir kali dipakai,” kata Andika bernada tandas.
“Dia membantu membangun rumah kelurga di Desa Kwadenkembar,” tambah dia.
Terakhir ia melihat Ramadhan pada Senin (19/08/2021) lalu sekitar pukul 14.00 WIB, sedang melamun di belakang rumah usai membantu membangun rumah.
“Tapi tukang-tukang tidak tahu kalau Rama melamun di belakang rumah. Sorenya tukang-tukang dan keluarganya mencari tapi tidak ada,” jelasnya.
Setelah itu, pihak keluarganya melaporkan ke Kepala Desa Kwadenkembar bahwa Rahmadhan tiba-tiba hilang.
Menurut Andika, Rama adalah orang yang pendiam dan tertutup.
Andika mendatangi lokasi setelah mengetahui adanya penemuan mayat. Dia berniat memastikan sosok mayat yang ditemukan warga tersebut.
Sosok mayat yang masih misterius itu kemudian diindentifikasi oleh tim Inden Polres Mojokerto dan di evakuasi menggunakan mobil ambulan ke Rumah Sakit Umam Daerah (RSUD) Prof dr Soekandar Mojokerto.