FaktualNews.co

Dosis Terbatas, Bupati Mojokerto Minta Perluasan Vaksinasi kepada Gubernur

Peristiwa     Dibaca : 755 kali Penulis:
Dosis Terbatas, Bupati Mojokerto Minta Perluasan Vaksinasi kepada Gubernur
FaktualNews.co/Lufti Hermansyah
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memantau vaksinasi di PT Ajinomoto, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Minggu (15/8/2021).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati meminta perluasan vaksinasi di Kabupaten Mojokerto kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Permintaan disampaikan langsung kepada Khofifah Indar Parawansa saat gubernur memantau vaksinasi Covid-19 bagi pekerja padat karya atau buruh di PT Ajinomoto Indonesia, Minggu (15/8/2021).

Dikatakan, jatah vaksin untuk daerah, jumlahnya terbatas dan ditentukan oleh Pemerintah Pusat. Sehingga vaksinasi di Kabupaten Mojokerto baru 24 persen dari 815 warga.

“Vaksinasi telah kami lakukan sesuai skala prioritas. Hari ini saya memberanikan diri untuk matur ke Ibu Gubernur, supaya dibantu vaksinasi bisa diperluas lagi bagi Kabupaten Mojokerto. Vaksin kita masih 24 persen dari 815 ribu. Katakan kalau 25 persen, ya sekitar 200 ribu. Artinya kita masih kurang 600 ribu,” kata Ikfina.

Bahkan vaksinasi untuk remaja, pihaknya belum melakukan secara resmi. Ikfina mengaku pekerjaan rumah (PR) masih banyak terkait dengan vaksinasi.

“PR kita masih banyak. Namun tetap, kita harus dahulukan yang prioritas, ” ujarnya.

Terkait permintaan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, akan segera memberikan perluasan vaksinasi padat karya untuk Kabupaten Mojokerto, terutama untuk wilayah Kecamatan Ngoro sebagai kawasan industri besar di Kabupaten Mojokerto.

“Untuk penawaran Ibu Bupati Mojokerto mengenai perluasan vaksinasi bagi karyawan industri padat karya, kita sudah berpikir itu bisa dilakukan di daerah Ngoro. Vaksinasi ini tidak mungkin tuntas dalam tiga hari ini saja. Pasti butuh waktu lagi,” jelasnya.

Ia menjamin perluasan vaksin tidak akan mengganggu kuota vaksin kabupaten dan kota di Jatim karena ada buffer (penyangga) sebanyak 5 persen yang bisa dioptimalkan.

“Monggo (silakan) kita laksanakan lagi bersama. Itu pun tidak akan mengganggu kuota vaksin kabupaten dan kota. Karena di saat vaksin itu turun, ada 5 persen buffer untuk pemprov,” papar Khofifah.

Sebagai informasi, vaksinasi di PT Ajinomoto diberikan pada 7.500 orang, bertahap selama tiga hari (14-16 Agustus). Terbagi atas 4.000 orang pekerja PT Ajinomoto beserta keluarga dan warga sekitar (Desa Mlirip dan Penompo), serta 3.500 lagi kepada pekerja pabrik lain di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Pada hari kedua pelaksanaan vaksinasi juga akan menyasar beberapa skala prioritas vaksinasi di Kabupaten Mojokerto. Dimulai dari nakes, unsur pelayanan publik, para lansia, serta masyarakat umum di mana yang menjadi prioritas adalah pekerja dengan tingkat mobilitas tinggi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah