KEDIRI, FaktualNews.co – Komunitas Gusdurian Mojokutho 89 Kelurahan Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri terketuk terketuk hatinya melihat tingginya kasus Covid-19.
Komunitas ini pun membuat peti mati untuk diberikan pada warga yang meninggal di rumah dengan gejala menyerupai Covid-19.
Hal ini dilakukan seiring langkanya peti mati sejak kasus covid-19 di Kediri meningkat drastis. Namun peti gratis ini hanya di khususkan bagi warga yang kurang mampu.
Koordinator Gusdurian Antok Mbeler mengatakan, aksi ini sebagai bentuk kepedulian para pemuda, yang dengan sukarela meluangkan waktu dan tenaganya membuat peti mati yang dibagikan kepada warga yang kurang mampu, untuk pemakaman keluarganya.
“Aksi ini sebagai respons melihat sulitnya mendapatkan peti terlebih bagi warga yang kurang mampu. Pembagian peti ini diprioritaskan bagi warga yang meninggal di rumah dengan gejala menyerupai covid-19,” ujar Antok Mbeler, Minggu (15/8/2021).
Aktivitas komunitas Gusdurian ini dilakukan sejak 2 pekan terakhir. Dan dalam sehari relawan pemuda ini mampu membuat 3 peti mati.
“Pembuatan dilakukan secara manual dan menggunakan alat seadanya. Dan modal dari pembuatan peti mati ini diperoleh dari upah para pemuda yang menjadi relawan pemulasaran jenazah covid-19 dan sejumlah donatur,” tambah Antok.
Di Kabupaten Kediri sendiri, kasus konfirmasi hingga 15 Agustus 2021 mencapai 12.120 kasus, sembuh 9344 orang, meninggal 925 dan dirawat 1851 orang, dan saat ini Kabupaten Kediri dalam zona merah penyebaran Covid-19.(aji)