Lampu Sorot Taman di Alun-alun Situbondo Banyak yang Hilang Selama PPKM
SITUBONDO, FaktualNews.co – Diguga sebagai imbas pemadaman lampu selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), fasilitas penerangan di Alun-alun Kota Situbondo banyak yang hilang.
Terhitung sejak penerapan PPKM Darurat mulai 3 Juli dan kemudian PPK diperpanjang hingga saat ini, sudah ada 10 lampu sorot taman raib dan ratusan meter kabel listrik hilang.
Ketua Paguyuban Pujasera Jaya Mandiri (PPJM) Alun-alun Kota Situbondo, Didik Haryadi mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan banyaknya fasilitas penerangan yang hilang.
Dia mengaku baru mengetahui bahwa banyak lampu sorot yang raib saat dia bersama para pedagang menyambangi lapak di PPJM yang terpaksa tutup sejak satu setengah bulan yang lalu.
“Sejak pemberlakukan PPKM Darurat di Situbondo, para pedagang di pujasera tidak berjualan,” kata Didik, Minggu (15/8/2021).
“Awalnya, saya menduga hanya 10 buah lampu sorot yang hilang, namun setelah dicek ratusan meter kabel juga hilang,” imbuhnya.
Didik menambahkan, selama aktivitas pedagang ditiadakan, lampu penerangan di Alun-alun Kota Situbondo dipadamkan. “Selama pujasera ditutup, para PKL tidak pernah datang ke Alun-alun Kota Situbondo,”bebernya.
Didik menegaskan, tidak hanya lampu dan kabel yang hilang, sejumulah fasilitas umum lainnya juga rusak, seperti pintu kaca kamar mandi dan lainnya.
.
“Kami menyayangkan sekali atas tindakan yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab. Harusnya fasilitas ini bersama-sama untuk saling dijaga, bukan malah dicuri untuk kepentingan pribadi,” jelasnya.
Didik mengaku, dirinya sudah melaporkan kepada pihak yang berwenang, salah satunya yakni Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Situbondo.
Kabid DPKP DLH Situbondo, Iwan Subakti membenarkan banyaknya fasilitas Alun-alun yang hilang dan rusak selama penerapan PPKM.
“Beberapa kabel dan lampu yang hilang benar adanya. Kabel tersebut tersambung ke beberapa lampu di sekitar area pujasera,”pungkasnya.
