JEMBER, FaktualNews.co – Di tengah kesibukan menyiapkan makanan untuk warga yang menjalani isolasi mandiri di wilayah Kecamatan Wates, Kabupaten Jember, sekelompok relawan yang tergabung dalam komunitas Solidaritas Insan Demokrasi (SOLID) menyempatkan diri untuk menggelar Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/8/2021).
Sekitar pukul 09.00 WIB, para pria bersarung dan beberapa perempuan berjilbab sudah tampak bersiap di lapangan Kedungpereng, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Wates, Kabupaten Jember.
Usai upacara, relawan SOLID yang didaulat sebagai Komandan Upacara, Moch. Yustaniar, mengatakan, upacara bendera ini sebagai penyemangat bagi para relawan untuk terus peduli terhadap sesama.
Semangat itu termasuk soal menyiapkan makanan bagi masyarakat Jember yang sedang menjalani isoman.
“Karena apa yang kami lakukan, mungkin bisa dikatakan sebagai bentuk perjuangan bagi sesama yang saat ini berjuang melawan virus Covid-19,” kata Yustaniar saat dikonfirmasi usai kegiatan upacara.
Terlepas digelar dalam suasana sederhana dan tanpa protokoler upacara bendera sebenarnya. Namun kata Yustaniar, nilai perjuangan dan filosofi dari mensyukuri kemerdekaan adalah yang ingin ditanamkan di hati para relawan.
“Karena lewat upacara ini, kita ingin menyemangati para relawan. Bahwa perjuangan tidak hanya dilakukan pada zaman penjajahan dulu. Tapi saat pandemi Covid-19 ini, kita juga kembali berjuang untuk bebas dari virus yang sudah dua tahun kita alami ini,” tegasnya.
“Teriring juga doa, semoga pandemi ini segera berakhir,” imbuhnya.
Pantauan di lokasi kegiatan, para peserta upacara melaksanakan kegiatan juga dengan memakai sarung dan peci. Tak lupa protokol kesehatan memakai masker dan jaga jarak, juga dilakukan para peserta upacara itu.
Menurut mereka, itu sebagai simbol masyarakat Jember yang agamis dan sekaligus mengukuhkan Jember sebagai Kota Santri.
“Jember kan dikenal dengan kota santrinya. Yang dulu para santri juga ikut berjuang untuk meraih kemerdekaan. Makanya kami memakai sarung sebagai pengingat, bahwa semangat santri juga ikut kami rasakan untuk mengobarkan semangat kemerdekaan,” tandasnya.
Setelah dilakukan upacara, para relawan itu melanjutkan kegiatan menyiapkan makanan siap saji bagi masyarakat yang isoman.
Terpisah, menurut Ketua Relawan SOLID Budiantoro, meskipun sudah melakukan upacara. Tetap niat dan tujuan awal dilakukan yakni menyiapkan makanan siap saji.
“Alhamdulillah sampai hari kelima ini, kegiatan kami masih berjalan. Kita menyiapkan 300 sampai 400 porsi makanan siap saji, pagi dan malam,” ujar Budiantoro menambahkan.