Internasional

Sempat Izinkan Warganya tak Pakai Masker, Israel Kembali Alami Lonjakan Covid-19

FaktualNews.co – Israel kembali memperketat perbatasan setelah melonjaknya kasus infeksi harian Covid-19, terbanyak sejak Januari 2021. Pembatasan baru untuk menekan kasus mulai berlaku hari ini, Rabu (18/8/2021). Padahal, negara ini sempat memberlakukan lepas masker bagi warganya.

Dilansir dari cnbcindonesia, Kementerian Kesehatan Israel mengatakan warga akan memerlukan sertifikat vaksinasi atau hasil negatif tes virus corona untuk memasuki berbagai ruang publik, termasuk restoran dan bar, tempat budaya dan olahraga, serta hotel dan pusat kebugaran.

Hal yang sama berlaku untuk jamaah yang ingin memasuki sinagoga, masjid atau gereja dengan lebih dari 50 orang yang hadir. Selain itu, kapasitas toko, pusat perbelanjaan, dan kawasan industri akan dibatasi hingga satu orang per tujuh meter persegi.

Tampil di hadapan komite parlemen Israel pada hari Rabu, koordinator tanggapan virus corona Salman Zarka mengatakan menjelang dimulainya Tahun Baru Yahudi pada 6 September akan menjadi waktu kritis.

“(Jika keadaan tidak membaik) kita akan mendapatkan penguncian seperti yang pertama dan kedua, di mana kita tidak melangkah lebih jauh dari 100 meter (meter) dari rumah kita,” katanya kepada anggota parlemen, sebagaimana dikutip oleh Jerusalem Post.

Israel sendiri sudah memvaksinasi sebagian besar warganya. Setelah diluncurkan Desember 2020 lalu, upaya vaksinasi Israel bahkan dipuji secara luas karena membantu menurunkan kasus infeksi secara drastis.

Selain itu, karena kasus sempat landai, Israel juga sudah mengizinkan warganya untuk tak lagi memakai masker di dalam ruangan sejak Selasa, 15 Juni lalu.

Namun akibat penyebaran varian virus Delta yang lebih menular, lebih dari 8.700 orang dinyatakan positif virus corona pada Selasa, jumlah tertinggi untuk satu hari sejak Januari. Kini Israel tercatat memiliki total 959.129 kasus infeksi dan 6.708 kasus kematian, menurut data Worldometers.