Kriminal

Staf Desa di Jember Jadi Korban Penipuan ‘Ngaku’ dari BRI, Rp 36 Juta Raib

JEMBER, FaktualNews.co – Seorang Staf Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Muhamad Kholil (31), menjadi korban penipuan melalui sambungan telepon yang mengaku dari BRI (Bank Rakyat Indonesia).

Akibatnya korban harus kehilangan uangnya, Rp 36 juta yang ada di dalam rekening BRI miliknya.

Sadar menjadi korban penipuan, korban pun melapor ke Mapolres Jember, Rabu (18/8/2021).

Saat dikonfirmasi di mapolres, Kholil menceritakan awal dirinya menjadi korban penipuan tersebut.

“Sekitar pukul 3 sore kemarin, Selasa (17/8), saya dapat telepon dari nomor tidak dikenal yang katanya (mengaku) dari BRI. Bahwa saya mendapat hadiah pulsa Rp 500 ribu, saat peringatan HUT RI ke 76,” kata Kholil dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Dalam percakapan telpon itu, kata Kholil, si penelpon misterius mengaku dari BRI. Bahkan dalam percakapan telpon antara korban dengan si penelpon misterius, dinilai meyakinkan.

“Karena tahu identitas saya, pekerjaan saya dan alamat saya, sehingga saya yakin. Kemudian dalam telepon itu, disampaikan jika nanti saya dapat sms notifikasi yang berisi nomor OTP (one time password),” jelasnya.

Setelah mendapat nomor OTP, lanjutnya, korban pun diminta menyebutkan nomor yang diterimanya.

“Setelah itu percakapan telepon dimatikan, saya diminta menunggu. Selang 5 menit setelah telepon itu, saya dapat SMS notifikasi jika saya sudah transfer uang sejumlah Rp 36.001.000 ke rekening Briva atas nama Lisa Atrian. Saya kaget dan ngecek rekening saya hanya sisa Rp 98 ribu,” katanya.

“Saya kembali hubungi nomor telepon yang mengaku dari BRI itu, sudah tidak bisa dihubungi,” sambungnya. Seketika itu korban pun mengaku lemas.

Ditanya notifikasi yang dinilainya meyakinkan itu.

“Saya yakin karena notifikasinya dari BRI. Tapi ya gitu saya tertipu,” ucapnya.

Selanjutnya karena merasa jadi korban penipuan. Kholil pun membuat laporan ke Mapolres Jember.

Langkah itu dilakukan, dengan harapan uang yang hilang dapat kembali. “Ini saya ke Polres Jember untuk buat laporan,” katanya.

Namun saat membuat laporan itu, Kholil diminta untuk mendatangi BRI Cabang Jember, guna meminta rekening korban, sebagai bukti transfer yang dilakukan.

Terpisah anggota Polres Jember bagian SPKT mengatakan laporan penipuan yang dialami oleh korban telah diterimanya.

“Laporan kita terima, tapi kami arahkan agar korban ke BRI dulu minta rekening koran. Nantinya sebagai alat bukti transfer,” ujarnya.