FaktualNews.co

Gejala Virus Marburg dan Cara Pencegahan Penularannya

Kesehatan     Dibaca : 283 kali Penulis:
Gejala Virus Marburg dan Cara Pencegahan Penularannya
FaktualNews/Redaksi FN/

FaktualNews.co – Pandemi Covid-19 belum usai. Namun, sudah muncul ancaman baru, yakni virus Marburg. Virus ini terdeteksi di benua Afrika, tepatnya Republik Guinea.

Dirilis dari CNBC indonesia, virus Marburg telah ada sejak 1967 dan telah membuat 12 wabah besar di beberapa wilayah. Virus Marburg disebut mirp dengan Ebola, salah satu virus dengan tingkat kematian yang tinggi.

Menurut World Health Organization (WHO), penularan virus Marburg dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi. Bisa juga melalui benda-benda yang terkontaminasi cairan tubuh orang terinfeksi. Misalnya, tempat tidur hingga pakaian.

“Virus Marburg merupakan penyakit dengan rasio fatalitas kasus hingga 88% tetapi bisa jauh lebih rendah dengan perawatan pasien yang baik,” ungkap WHO dalam keterangan resminya dikutip Rabu (18/7/2021).

WHO menyebut masa inkubasi (interval dari infeksi hingga timbul gejala) bervariasi dari 2-21 hari. Dalam kasus yang fatal, kematian paling sering terjadi pada hari ke delapan dan kesembilan setelah timbul gejala, biasanya didahului dengan kehilangan darah yang parah dan syok.

WHO mengungkapkan, gejala virus Marburg dimulai dengan demam tinggi secara tiba-tiba, sakit kepala parah dan malaise (rasa lelah, tidak nyaman dan kurang enak badan) parah. Nyeri otot menjadi ciri umum lainnya.

Diare parah, sakit perut dan kram, mual dan muntah dapat terjadi pada hari ketika setelah infeksi. Diare bisa berlangsung selama seminggu. Pada periode ini akan muncul mata cekung, wajah tanpa ekspresi dan kelesuan yang ekstrem.

Pada hari ke lima hingga ketujuh akan muncul pendarahan yang parah. Pada kasus yang fatal bisa terjadi keluarnya darah segar pada muntahan dan feses seringkali disertai dengan pendarahan dari hidung, gusi, dan vagina.

Berikut panduan WHO untuk mencegah tertular virus Marburg:

1. Selama kegiatan kerja atau penelitian atau kunjungan wisata di tambang atau gua yang dihuni oleh koloni kelelawar buah, manusia harus mengenakan sarung tangan dan pakaian pelindung lain yang sesuai (termasuk masker).

2. Semua produk hewani (darah dan daging) harus dimasak dengan matang sebelum dikonsumsi. Selain itu, berikut berapa langkah pencegahan penulan virus Marburg yang dapat dilakukan.

3. Mengurangi risiko penularan dari manusia ke manusia di masyarakat yang timbul dari kontak langsung atau dekat dengan pasien yang terinfeksi, terutama dengan cairan tubuh mereka.

4. Kontak fisik yang dekat dengan pasien Marburg harus dihindari. Sarung tangan dan alat pelindung diri yang sesuai harus dipakai saat merawat pasien yang sakit di rumah.

5. Mencuci tangan secara teratur harus dilakukan setelah mengunjungi kerabat yang sakit di rumah sakit, serta setelah merawat pasien yang sakit di rumah.

6. Langkah-langkah penahanan wabah termasuk penguburan yang cepat, aman dan bermartabat.

7. Mengidentifikasi orang-orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi Marburg dan memantau kesehatan mereka selama 21 hari.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid
Sumber
cnnindonesia.com