JOMBANG, FaktualNews.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang masih melakukan evaluasi untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah setempat.
Evaluasi akan berlangsung selama satu bulan kedepan. Selama itu, Disdik akan melihat bagaimana perkembangan penyebaran kasus covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Agus Purnomo mengaku belum bisa memastikan kapan PTM akan bisa digelar. Meski demikian, seluruh guru dan siswa dilingkungan sekolah dibawah naungan Disdik setempat diklaim sudah kelar menjalani suntik vaksin.
“Kami akan evaluasi dulu sekitar satu bulan kedepan satu bulan kedepan seperti apa perkembangan kasus covid-19. Semua sudah selesai vaksin, tinggal melihat perkembangan kasus covid-19 di Jombang saja seperti apa nanti,” ujarnya, Kamis (19/8/2021).
Selama masa evaluasi, Disdik Jombang juga terus memantaui kesiapan sekolah dan metode pembelajaran yang akan diterapkan nanti. Dia berharap, covid-19 segera berkurang, sehingga PTM bisa segera terealisasi tanpa kendala apapun.
Menurut Agus, sesuai aturan, sekolah tatap muka ini bisa digelar jika suatu daerah sudah menyandang status level 3 persebaran covid-19. Yakni, angka kasus positif antara 50-150 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Sementara, pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit antara 10-30 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Selanjutnya, angka kematian antara 2-5 kasus per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.
“Saat ini level kabupaten sudah orange, tapi untuk kecamatan masih banyak merah. Yang oranye hanya ngusikan dan Wonosalam, kami masih persiapkan PTM, kesehatan peserta didik ini yang utama,” tandasnya.
Sementara, Data Dinas Kesehatan hingga tanggal 18 Agustus 2021 pukul 15.00 Wib tercatat kasus persebaran covid-19 secara komulatif sebanyak 11.270 kasus dengan prosentase angka kematian sebanyak 12,6 persen. Dari jumlah itu jumlah pasien yang masih dirawat tercatat 423 orang tersebar di sejumlah rumah sakit. Sedangkan penambahan kasus baru kematian dalam sehari tercatat 26 kasus.