Industri Furnitur di Kota Mojokerto Tetap Ekspor di Tengah PPKM
MOJOKERTO, FaktualNews.co – PT Dong Lim Furniture Indonesia di Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, tetap melakukan ekspor produk furnitur (mebel)nya meski di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyakat (PPKM).
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasi bertandang ke pabrik tersebut untuk memastikan perekonomian di Kota Mojokerto bisa tumbuh dibuktikan dengan kegiatan ekspor yang terus berjalan di tengah pandemi Covid-19 ataupun PPKM.
“Salah satu buktinya adalah pabrik furnitur ini bisa ekspor secara rutin setiap minggu. Ekspor terus berjalan, tidak mengurangi atau menurun sama sekali di saat pandemi Covid-19 ataupun PPKM,” katanya usai meninjau pembuatan furnitur pabrik tersebut, Jum’at (20/8/2021).
Ita menjelaskan, PT Dong Lim Furniture Indonesia mengekspor furniture ke dua negara, yaitu Korea dan Jepang. Setiap minggunya bisa mengirim dua mobil kontainer dengan nilai sekitar Rp 600 juta.
“Artinya sebulan bisa tembus Rp 2,4 miliar. Jika setahun tinggal dikalikan 12 saja,” ujarnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 tidak menjadi pengaruh ekspor pabrik tersebut karena pangsa pasarnya jelas.
“Tidak ada ada dampak karena pangsa pasarnya jelas. Pemiliknya juga orang Korea sehingga tahu betul pangsa pasar dan kebutuhan di sana,” Jelas perempuan yang kerap disapa Ning Ita.
Selain pabrik PT Dong Lim Furniture Indonesia, lanjut Ning Ita, di Kota Mojokerto terdapat produk asal Kota Mojokerto yang juga masih terus melakukan ekspor.
“Saya kira komoditas ekspor di Kota Mojokerto yang sudah banyak diketahui adalah alas kaki dari pabrik Dragon. Dragon itu sudah sejak 1995 rutin setiap tahun ekspor ke berbagai negara. Begitu pula pabrik rokok yang juga memiliki komoditas ekspor,” ungkap Ning Ita.
Ning Nita janji terus melakukan berbagai upaya guna mendorong produk UMKM di Kota Mojokerto bisa ekspor melalui program pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi.
“Kita telah melakukan pendampingan dengan KPBD sidoarjo. Nanti di sebelah Kantor Pemkot akan dibangun KPBD untu memberikan dan pelatihan cara mengekspor produk-produk UMKM,” pungkas Ning Ita.