FaktualNews.co

Siswi SMA Situbondo Bantu Ortu Nyapu Jalan, untuk Beli Kuota Internet Sekolah Daring  

Peristiwa     Dibaca : 837 kali Penulis:
Siswi SMA Situbondo Bantu Ortu Nyapu Jalan, untuk Beli Kuota Internet Sekolah Daring  
FaktualNews.co/Fathul Bari/
Aktivitas Eka Aprisa Maulida saat membantu orang tuanya menyapu di pinggir Jalan Argopuro, Lumajang. 

SITUBONDO, FaktualNews.co – Di tengah pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Darurat. Seorang siswi MAN 2 Situbondo, membantu orang tuanya (ortu) sebagai petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Situbondo. Uang hasil kerjanya digunakan beli kuota internet untuk sekolah yang sistem pembelajarannya daring.

Siswi bernama Eka Aprisa Maulida itu,  Nampak tidak canggung saat  menyapu jalan di Jalan Raya  Arguporo, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

Eka Aprisa Maulida mengatakan, aktivitas  sebagai tukang sapu  jalan itu, dilakukan sejak penerapan pemberlakuan pembelajaran via daring, dengan tujuan, untuk membantu orang tuanya  sebagai petugas yang menyapu jalan.

“Saya sendiri yang ingin  membantu ayah untuk menyapu jalan.  Dengan tujuan membantu untuk meringankan pekerjaan orang tua,”ujar  Eka Aprisa, Kamis (19/8/2021).

Eka menambahkan, kegiatan menyapu ini, untuk mengisi waktu luang di saat pembelajaran daring di sekolah.

“Selama ini sekolah daring waktunya sebentar, karena setiap mata pelajaran waktunya dikurangi semua. Jadi aktivitas sekolah sekarang ini lebih banyak waktu istirahatnya,”bebernya.

Eka mengaku, selama waktu luang ia kerap mengisi kegiatan dengan membantu sang ayah. Baginya, membantu ayahnya ini  dapat meringankan beban pekerjaan orang tua.

“Biasanya tempat saya nyapu di sekitar ruas Jalan Argopuro sampai Jalan Pemuda. Kegiatan tersebut rutin saya lakukan  setiap hari, dari siang hingga sore,” ungkapnya.

Eka menambahkan, dirinya mengakui senang dengan aktivitas yang dilakukan. Selain membantu meringankan pekerjaan ayahnya. Ia bisa mendapat uang untuk membeli kuota internet yang digunakan untuk sekolah daring.

Erwani, sebagai ibu Eka Aprisa mengatakan, aktivitas yang dilakukan anaknya tidak serta merta dibiarkan begitu saja. Ia mengaku, rutin memantau aktivitas pendidikan yang dilakukan putrinya tersebut.

“Saya awalnya sempat melarang putri saya bantu-bantu, dikhawatirkan mengganggu sekolahnya dan nilainya menjadi turun. Akan tetapi, sampai saat ini aktivitas pendidikannya masih terlaksana dengan baik, dan nilainya masih bertahan dengan baik,”katanya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin