Siatun, ibunda Ryan, di Jombang.
JOMBANG, FaktualNews.co – Kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh Habib Bahar Bin Smith kepada Very Idham Henyansyah alias Ryan, terpidana mati kasus pembunuhan berantai asal Jombang, Jawa Timur, direspon Siatun (68), ibunda Ryan.
Ditemui di rumahnya Dusun Maijo Desa Jatiwates Kecamatan Tembelang, Siatun, mengaku sama sekali tak mendengar kabar tersebut. Kendati wanita paruh baya ini tak bisa menyembunyikan raut wajahnya yang menyimpan kesedihan cukup dalam.
Kepada awak media, Siatun berharap kasus yang menimpa anaknya ini tetap diproses sesuai hukum yang berlaku. Dia juga menolak perkara ini diselesaikan secara damai.
“Proses hukumnya harus tetap ditegakkan, sebab anak saya ini sudah kesakitan, kasihan dia, kalau urusan utang-piutang, biarlah kami ikhlaskan itu untuk ganti amal anak saya,” ungkap Siatun, yang nampak meneteskan air matanya, Jumat (20/8/2021).
Siatun juga mengaku sempat memiliki firasat tak enak perihal anak hasil perkawinannya dengan mendiang suaminya, Ahmad ini.
Hanya saja, selama ini dirinya tidak pernah diberikan kabar apapun oleh keluarganya. Bahkan, kata dia, kabar buruk ini justru dia terima dari beberapa awak media yang datang ke rumahnya itu.
Siatun juga mengaku tak mendapat kabar apapun dari Ryan. Padahal bisanya, setiap hari anaknya itu selalu menghubunginya melalui telepon.
“Saya tidak mendengar kabar ini, kalaupun tahu dari kemarin saya datang ke sana (Lapas). Cuma ada firasat, makan tak enak, tidak bisa tidur, biasanya setiap hari Ryan telpon ini juga sudah seminggu tidak menghubungi, ini ada apa. Saya baru tahu dari sampean-sampean ini yang datang,” bebernya.
Seperti diketahui, Ryan ‘Jagal’ asal Jombang terlibat perselisihan dengan Habib Bahar Bin Smith di Lapas Klas IIA Gunung Sindur, Jawa Barat, beberapa hari lalu. Ryan disebut mengalami sejumlah luka-luka usai dipukuli oleh Habib Bahar.
Kasus ini sendiri diduga berawal saat Ryan menagih utang sejumlah uang kepada Habib Bahar. Saat itulah, keduanya terlibat cek-cok.
Informasinya, Habib Bahar sebelummya disebut-sebut memiliki utang kepada Ryan Rp 10 juta. Uang itu dipergunakan untuk kebutuhannya selama berada di dalam Lapas. Namun, saat hendak ditagih, Habib Bahar justru tersulut emosi dan menganiaya Ryan.
Siatun meminta kasus ini tak berhenti di tengah jalan. “Saya akan meminta pengacara agar kasus ini terus dilanjut. Kalau soal uang sekali lagi saya ikhlaskan,” pungkasnya.
