JEMBER, FaktualNews.co – Warung Makan Klempoken di Jalan Letjen Soeprapto, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember, menerima orderan menu makanan khusus bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Adanya layanan untuk warga isoman ini diminati konsumen, karena pemesan mendapat menu makanan sehat tanpa harus menyiapkan sendiri.
Selain itu, untuk peminat kebanyakan berasal dari luar kota. Karena untuk makanan bergizi itu, diorder bagi orang tua dari para perantau yang sedang menjalani isoman di Jember.
“Saya punya warung makan Klempoken itu, kemudian ada temen tahu usaha saya itu, orang Jember tapi merantau ke Jakarta. Awalnya order makanan ke saya, untuk orang tuanya di Jember. Mintanya yang bergizi sesuai standar masakan untuk orang sakit untuk isoman. Saya sanggupi, dan kami siapkan. Ya saat saya antar tentunya menerapkan protokol kesehatan. Kemudian pembayaran pakai m-banking,” kata Pemilik Warung Klempoken Ester, Kamis (19/8/2021) malam.
Saat order itu, kata Ester, konsumennya menilai masakan yang disuguhkan dinilai enak dan sesuai dengan kandungan gizi yang dibutuhkan.
“Setelah itu, dari sana dia pesan lagi untuk orang tuanya itu. Masakan saya tentunya sesuai dengan kebutuhan gizi. Karena ini khusus bagi warga isoman. Nah dari mulut ke mulut, selanjutnya banyak yang pesan. Bahkan sejak seminggu lalu saya sudah punya pelanggan 5 orang. Bersyukur sekarang bertambah lagi, ada total 25 orang,” sambungnya.
Untuk pemesan diakui Ester, kebanyakan dari luar kota. Mereka, sambung Ester, melihat komen posiitif tentang makanan yang saya siapkan, untuk warga isoman itu.
“Banyak yang tahu juga, malah sekarang yang pesan ada yang dari Bali, Surabaya, dan Jakarta,” ungkapnya.
Pemesanan atau order dari luar kota itu, katanya, untuk keluarga yang sedang isoman di Jember.
“Jadi order buat keluarga atau orang tuanya yang sakit. Yang pesan jauh itu, buat yang di Jember biasane anak e yang pesan buat ortu ne atau saudara,” katanya.
Untuk satu menu makanan sehat bagi warga Isoman setiap porsi dapat dua kali per hari. Pagi dan sore (untuk makan malam).
“Itu satu porsi Rp 40 ribu untuk satu orang. Kemudian jika untuk 10 hari per orang, Rp 350 ribu. Kemudian jika untuk 10 hari per orang, dengan tambahan minuman sehat, Rp 500 ribu per orang,” ulasnya.
Ester mengaku, dengan semakin banyaknya peminat makanan siap saji bagi warga isoman itu, dirinya merasa beruntung.
Pasalnya di tengah pandemi dengan merosotnya omzet karena aturan PPKM Darurat, Ester malah mengaku mengalami sebaliknya.
“Syukurlah ada 25 orang pelanggan, jadi saya dapat orderan kisaran Rp 7,5 juta sampai Rp 9 juta per bulan. Padahal akibat PPKM ini, warung lain omzet turun. Saya bersyukur dapat sebaliknya. Semoga pandemi ini berakhir,” ujarnya.