FaktualNews.co

Keindahan Blue Moon di Jember, Warga Berburu Foto Pakai Ponsel

Peristiwa     Dibaca : 850 kali Penulis:
Keindahan Blue Moon di Jember, Warga Berburu Foto Pakai Ponsel
FaktualNews.co/istimewa
Warga Jember berburu foto fenomena Blue Moon gunakan ponsel.

JEMBER, FaktualNews.co – Dikutip dari situs resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Minggu (22/8/2021) terjadi fenomena Blue Moon (Bulan Biru), yang dapat dinikmati dengan jelas di seluruh wilayah Indonesia.

Puncak Bulan Biru itu berlangsung pada pukul 19.01.56 WIB atau 20.01.56 WITA atau 21.01.56 WIT.

Dengan kata lain, sejak Matahari terbenam sesuai geografis masing-masing hingga sebelum terbit Matahari, masyarakat sudah bisa disaksikan.

Untuk Kabupaten Jember, sejumlah remaja yang berada di wilayah Kecamatan Kencong. Menikmati keindahan blue moon itu, dari lapangan parkir Dira Shoping Center. Karena lokasinya dekat dengan areal persawahan.

Dengan menggunakan kamera ponsel, para remaja itu berswafoto mengabadikan momen blue moon yang hanya terjadi tiga tahun sekali itu.

Fenomena blue moon pernah terjadi pada 19 Mei 2019 dan 22 Mei 2016. Setelah tanggal 22 Agustus 2021, blue moon akan terjadi kembali pada 20 Agustus 2024 dan 20 Mei 2027.

Salah seorang warga Roni Sunando mengatakan, adanya informasi fenomena blue moon itu. Diketahui olehnya dari situs resmi Lapan.

“Kebetulan juga saya tergabung dalam Grup Peneliti Pusat Sains Antariksa, dan saya pribadi tidak mau ketingalan momen ini. Saya abadikan dengan mengambil foto (memotret) bersama teman-teman,” kata Roni saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (22/8/2021) malam.

Dirinya mengaku bersyukur karena bisa menikmati keindahan bulan itu secara langsung.

“Karena ini momen langka, 3 tahun sekali. Ya belum tentu 3 tahun lagi bisa melihatnya,” kata pria yang juga mahasiswa MIPA Fisika di salah satu universitas ternama di Jember itu.

Sembari menikmati dan mengabadikan foto momen blue moon itu. Terlepas diyakini atau tidak, kata Roni, dirinya juga menyisipkan harapan.

“Sekarang kan kita masih pandemi Covid. Semoga setelah ada fenomene Blue Moon ini, pandemi berakhir. Yakin tidak yakin, ya kita berdoa sama tuhan yang baik,” ucapnya.

Senada dengan Roni, salah seorang warga lainnya Rizal juga mengaku takjub dengan keindahan bulan malam ini.

“Cahayanya terang banget. Katanya sih bulan purnama tapi fenomena berbeda yang disebut blue moon. Kalau sekilas saya lihat dan dari hasil foto di ponsel. Seperti berwarna biru gitu. Mungkin itu yang disebut blue moon. Tapi ya gak tau lagi. Saya hanya takjub saja,” kata pria warga dari Kecamatan Gumukmas itu.

Sengaja dirinya berangkat dari rumah untuk memburu foto fenomena blue moon. Kemudian memilih di pelataran parkir toko swalayan itu.

“Buat kenang-kenangan dan nanti saya taruh di instagram. Biar keren,” ucapnya sambil tersenyum malu.

“Untuk mengambil foto di sini, pas sekali. Karena jelas gambarnya juga lapangan lahannya jadi jelas banget,” imbuhnya.

Perlu diketahui, Informasi tambahan yang dihimpun wartawan dari situs resmi Lapan. Untuk fenomena bulan ini adalah jenis Blue moon seasonal atau musiman.

Terjadi sedikit lebih jarang daripada blue moon bulanan.

Dalam 1100 tahun antara 1550 dan 2650, hanya ada 408 blue moon musiman sedangkan blue moon bulanan ada 456. Dengan demikian, blue moon baik musiman atau bulanan hanya terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun.

Sedangkan untuk Bulan Biru, yang benar-benar memancarkan cahaya biru, kemunculannya sangatlah langka.

Blue moon yang benar-benar berwarna biru tidak ada hubungannya dengan kalender, fase Bulan atau jatuhnya musim, melainkan akibat dari kondisi atmosfer.

Abu vulkanik dan kabut asap, droplet di udara, atau jenis awan tertentu dapat menyebabkan bulan purnama tampak kebiruan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah