FaktualNews.co

KSAL Tinjau Latihan Khusus Gabungan TNI AL di Situbondo

Peristiwa     Dibaca : 923 kali Penulis:
KSAL Tinjau Latihan Khusus Gabungan TNI AL di Situbondo
FaktualNews.co/fatur
Suasana latihan khusus gabungan TNI AL.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, memantau langsung
Latihan Operasi Dukungan Pasukan Khusus Gabungan (Latopsdukpassusgab) TNI AL Tahun 2021, di daerah latihan pertempuran Marinir Banongan Situbondo Jawa Timur, Minggu (22/08/2021).

Latihan diikuti pasukan Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir TNI AL dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL.

Dalam memantau latihan perang tersebut, KSAL Laksmana TNI Yudo Margono didampingi Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, dan sejumlah perwira tinggi (pati) TNI AL.

Latihan melibatkan 2 pesawat udara TNI AL jenis Casa tanpa diketahui musuh para pasukan khusus dari Taifib Marinir dan Kopaska TNI AL mulai melompat satu persatu dari ketinggian 6.000 kaki.

Selanjutnya mereka melaksanakan terjun tempur dan Rubber Duck Operation (RDO) menuju titik coordinat Dropping Zone (DZ) di darat dan di laut, selanjutnya bermanuver dengan senyap menuju sasaran.

Latihan gabungan Pasukan Khusus TNI AL kali ini, bertema ‘Prajurit Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir dan Kopaska Koarmada TNI AL, melaksanakan Latihan Operasi Dukungan Pasukan Khusus Gabungan TNI AL TA 2021 di Surabaya, Situbondo dan sekitarnya dalam rangka mendukung tugas pokok Kogab TNI.’

KSAL Laksmana TNI Yudo Margono mengatakan, dalam latihan tahun 2021 ini, seluruh Pasukan Khusus TNI AL melaksanakan materi latihan mulai dari terjun tempur yang dilaksanakan malam hari, dengan tujuan mengutamakan faktor kerahasiaan, Rubber Duck Operation (RDO).

Latihan yang diawali dengan menerjunkan perahu karet dari pesawat, selanjutnya para penerjun dengan teknik free fall menyusul mendarat dilaut dengan material perahu karet langsung menuju pantai yang dikuasai musuh.

“Latihan ini mengutamakan faktor kecepatan. Stabo (Suspention Tactical Airbourne Operations), yaitu suatu teknik pemindahan pasukan lewat udara menggunakan tali yang digantungkan pada helikopter dengan tujuan untuk melaksanakan eksfiltrasi dari suatu tempat dengan cepat,” kata jenderal bintang empat ini.

Menurutnya, dari sejumlah teknik latihan itu, harus dilakukan pasukan khusus yang sudah sangat terlatih.

Karena dalam pelaksanaan suatu operasi sangat dibutuhkan kerahasiaan, kecepatan, kecermatan, ketelitian dan perhitungan yang tepat karena resiko yang sangat tinggi terhadap keselamatan pasukan maupun alutsista.

“Sedangkan tujuan Latopsdukpassusgab tahun ini, adalah menguji kemampuan, keterampilan dan kesiapan pertempuran darat, laut dan udara prajurit Taifib Marinir dan Kopaska Koarmada TNI Angkatan Laut dalam rangka mendukung tugas pokok Kogab TNI,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Taifib merupakan satuan elit dalam Korps Marinir yang memiliki spesialisasi dalam operasi Pengintaian Amfibi (Amphibious reconnaissance) dan Pengintaian Khusus (Special reconnaissance).

Satuan ini dikenal dengan nama KIPAM (Komando Intai Para Amfibi). Untuk menjadi anggota Taifib, calon diseleksi dari prajurit marinir yang memenuhi persyaratan mental, fisik, kesehatan, dan telah berdinas aktif minimal dua tahun.

Salah satu program latihan bagi siswa pendidikan intai amfibi, adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sejauh 3 kilometer.

Dari satuan ini kemudian direkrut lagi prajurit terbaik untuk masuk kedalam Detasemen Jala Mengkara, pasukan elitnya TNI AL.

Sedangkan Kopaska adalah Komando Pasukan Katak Angkatan Laut atau lebih dikenal dengan sebutan Puskopaskal adalah unit pasukan penyelam (Manusia katak) dan Peledakan (demolisi) dari TNI AL.

Hadir dalam kegiatan peninjauan tersebut mulai dari Dankodiklatal Laksdya TNI Nurhidayat, Pejabat Utama Mabesal, Pangkotama TNI AL Wilayah Surabaya, Pejabat Utama Mako Kormar dan Komandan Komando Latih Korps Marinir (Dankolatmar).

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah