SURABAYA, FaktualNews.co – Setelah terjadi kebakaran pada Minggu (22/8/2021), Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya kini sedang menyiapkan beberapa opsi tempat untuk relokasi sementara pedagang Pasar Kembang.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran di Pasar Kembang. Namun begitu, ia mengaku akan berkoordinasi dengan jajaran direksi PD Pasar Surya untuk penataan Pasar Kembang pasca peristiwa kebakaran.
“Kemarin sudah dipadamkan, sekitar 40 menit selesai tidak ada korban jiwa. Sehingga ke depan kami akan koordinasi dengan PD Pasar untuk penataan,” kata Wali Kota Eri di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (23/8/2021).
Meski demikian, Wali Kota menginginkan agar para pedagang yang terdampak kebakaran ini tetap bisa berjualan. Makanya, saat ini jajaran direksi PD Pasar Surya tengah menyiapkan sejumlah langkah komprehensif.
Humas PD Pasar Surya, Zaini mengaku, pihaknya masih menunggu hasil Laboratorium Forensik (LabFor) Polrestabes Surabaya terkait penyebab kebakaran Pasar Kembang.
“Setelah ini kita menentukan langkah-langkah teknis keberlangsungan pedagang, supaya tetap berjualan di pasar,” kata Zaini.
Pihaknya saat ini terus melakukan pendataan berapa banyak kerugian yang dialami para pedagang. Di sisi lain, PD Pasar Surya juga menyiapkan beberapa lokasi alternatif untuk relokasi sementara pedagang Pasar Kembang.
“Sementara jumlah kerugian kita masih mendata. Konsentrasi kita adalah bagaimana perekonomian tetap jalan, pedagang dapat berjualan kembali. Dan, kemungkinan akan kita relokasi atau carikan tempat untuk penampungan sementara,” ungkap dia.
Ia menambahkan, akibat insiden kebakaran yang berlangsung pada Minggu (22/8/2021), setidaknya ada 200 stan los pedagang di lantai dua yang terdampak.
Tetapi, untuk jumlah pedagang yang terdampak di bawah sekitar 200an. Artinya, satu pedagang di Pasar Kembang bisa memiliki dua sampai tiga stan.
“Kita masih akan diskusikan kembali dengan para pedagang terkait jam operasional. Apakah jam operasional pedagang itu mengikuti jam operasional di tempat relokasi nanti. Apakah bisa buka malam atau pagi sampai sore,” pungkasnya.