FaktualNews.co

Pengalaman Unik Siswi SMA di Jember Saat Pertama Kali Belajar Tatap Muka

Pendidikan     Dibaca : 1275 kali Penulis:
Pengalaman Unik Siswi SMA di Jember Saat Pertama Kali Belajar Tatap Muka
FaktualNews/Muhammad Hatta/

JEMBER, FaktualNews.co – Pembelajaran tatap muka terbatas untuk siswa SMA/SMK di Kabupaten Jember yang mulai diberlakukan sejak Senin (23/8/2021) menjadi pengalaman unik bagi sejumlah siswa.

Seperti yang dialami siswa kelas 12 SMAN 4 Jember Ariski Yasinta Kusuma Putri.

Remaja putri berumur 16 tahun warga Desa Tisno gambar, Kecamatan Bangsalsari itu sempat panik karena dasi dan ikat pinggang miliknya kesingsal (lupa tempat menyimpan).

Ditambah lagi, informasi dimulainya kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap mata langsung itu disampaikan mendadak.

“Saya dapat informasi belajar offline (tatap muka langsung) itu, Sabtu (21/8) kemarin lewat chat WA (percakapan whatsapp) grup kelas dari bu guru. Nah saat dikabari itu sempat panik. Karena harus nyiapkan seragam dan buku-buku pelajaran,” kata perempuan yang akrab dipanggil Ariski itu.

Ariski menyampaikan, dirinya terakhir sekolah sekitar dua tahun yang lalu.

“Saat itu saya masih pertengahan semester kedua kelas 10. Lah sekarang saya sudah kelas 12. Lumayan lama sekitar dua tahunan gak sekolah. Senang banget bisa sekolah lagi,” ungkapnya.

Namun saat menyiapkan seragam sekolah, Ariski mengaku sempat panik karena ikat pinggang dan dasi seragamnya sempat hilang.

“Kesingsal (lupa menaruh) waktu itu. Jadi bingung. Akhirnya sejak Sabtu malam sampai Minggu sore kemarin saya mencari. Tapi Alhamdulillah ketemu di (bagian dalam) lemari. Karena kalau waktu sekolah biasanta saya gantung. Tapi karena tidak sekolah ya disimpan,” katanya.

Setelah semua seragam lengkap, kata remaja putri yang juga anggota Paskibra di sekolahnya itu, baru kemudian menyiapkan buku dan perlengkapan alat tulis sekolah.

Ditanya pengalaman pertama kembali masuk sekolah, Ariski mengaku perlu adaptasi ulang.

“Tidak canggung sih, karena dengan teman-teman masih sempat ketemu. Tapi waktu di sekolah kurang nyaman. Karena biasanya kumpul ngobrol bahas pelajaran atau tugas. Sekarang tidak boleh. Apalagi tadi pulang langsung ke rumah tidak kemana-mana. Karena kan tidak boleh berkerumun,” ucapnya.

Lebih lanjut Ariski juga menyampaikan, pertama kalinya masuk sekolah dengan tatap muka langsung. Pengalaman lain yang dialami adalah saat sarapan pagi.

“Sudah lama tidak pernah sarapan pagi dan harus buru-buru berangkat sekolah. Tadi sarapan pagi dulu, dan juga bersiap berangkat sekolah. Sempat ibu tanya, tumben buru-buru masih pagi? Saya bilang mau sekolah. Kata ibu Alhamdulillah,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid