Peristiwa

Gunung Semeru Tertutup Kabut, Lumajang Terancam Awan Panas dan Lahar

LUMAJANG, FakttualNews.co – Hasil pengamatan kurun waktu selama 12 jam terbang visual. Gunung Semeru, Lumajang tertutup kabut, warga untuk waspada dari ancaman awan panas dan lahar.

Terkait kondisi Semeru seperti itu, masyarakat di bantaran sungai agar lebih waspada dan tidak beraktivitas di aliran sungai.

Petugas Pengamatan Gunung Api, Gunung Semeru di Gunung Sawur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Yadi Yuliandi mengatakan, gunung berketinggian 3676 mpdl ini hasil pengamatan kegempaan terjadi letusan 42 kali, amplitudo 10-22 mm, durasi 52-215 detik. Hembusan 9 kali, amplitudo 3-8 mm, durasi 31-135 detik.

“Kegiatan dari Semeru ini di topang tremor harmonik dua kali, amplitudo 3-4 mm, durasi 60-65 detik. Tektonik lokal 1 kali, amplitudo 14 mm, 8 detik, durasi 25 detik dan tektonik jauh 2 kali, amplitudo 26-29 mm, 12-13 detik, durasinya 50-60 detik, “ kata Yadi Yuliandi, Rabu (25/8/2021).

Sementara itu terkait pengamatan meteorologi di paparkan Yadi cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah tenggara, selatan, dan barat. Suhu udara 21-28 °C dan tingkat aktivitas gunung Level II (Waspada).

Dikatakan Yadi, masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara –  selatan.

“Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya,” pinta Yadi.

Selain itu, Yadi juga meminta warga agar menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Perlu diwaspadai  potensi luncuran di sepanjang lembah  jalur awan panas Besuk Kobokan.

“Mewaspadai ancaman lahar di  alur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk),”uarnya.
Kegiatan dari Gunung Semeru telah disampaikan kepada KSDM, Badan Geologi, PVMBG dan juga Pemkab Lumajang.