FaktualNews.co

Rumah Ambruk di Tambaksari Surabaya, Terdengar Gemuruh dan Teriakan Korban

Peristiwa     Dibaca : 886 kali Penulis:
Rumah Ambruk di Tambaksari Surabaya, Terdengar Gemuruh dan Teriakan Korban
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir
Petugas dan warga saat mengevakuasi salah satu korban dari dalam rumah yang ambruk di di Jalan Tambaksari Selatan Gang 4 Nomor 11 Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Rabu (25/8/2021).

SURABAYA, FaktualNews.co – Insiden ambruknya sebuah rumah di Jalan Tambaksari Selatan Gang 4 Nomor 11 Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya didahului suara gemuruh dan teriakan korban.

Tetangga korban yang rumahnya hanya 10 meter dari lokasi kejadian, kepada polisi mengaku mendengar suara gemuruh disusul teriakan korban tersebut.

Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Didik Ariawan mengatakan, detik-detik ambruknya bangunan dua lantai milik keluarga Hari Musa tersebut diungkapkan oleh tetangga korban.

“Saksi menerangkan bahwa sekitar pukul 09.00 WIB mendengar gemuruh seperti ada sesuatu yang ambruk. Posisi saksi berada dalam rumah dan jarak rumah saksi dengan tempat kejadian perkara hanya 10 meter. Setelah suara gemuruh, saksi juga mendengar suara teriakan dari korban,” ungkap Didik, Rabu (25/8/2021).

Begitu mendengar suara gemuruh dan teriakan korban, saksi mata dikatakan Didik, langsung mendekat ke lokasi kejadian. Di sana saksi tersebut mendengar rintihan minta tolong para korban.


Berita sebelumnya:

Rumah di Tambaksari Surabaya Ambruk, Satu Keluarga Jadi Korban
Istri Pemilik Rumah Ambruk di Tambaksari Surabaya Meninggal Saat di Rumah Sakit


Ada tiga korban dalam peristiwa ini, mereka adalah Nani Sumarni (55) selaku ibu dari pemilik rumah. Kemudian Fitri Rina Wulandari (36) istri dan anak laki-laki bernama M Nauval Harianto (13), sebelumnya ditulis (10).

Didik menambahkan, Nani Sumarni ketika itu posisinya berada di dapur. Sementara Fitri Rina Wulandari posisinya berada di ruang tamu bersama M Nauval, anaknya yang tengah belajar daring.

Lantaran banyak puing bangunan yang menimpa tubuh korban, saksi mata tak bisa berbuat banyak. Mereka lantas menghubungi pihak kepolisian dan petugas pemadam kebakaran setempat.

“Akhirnya seluruh korban dapat di evakuasi dan salah satu korban (Fitri Rina Wulandari) meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” lanjutnya.

Pihaknya menduga, ambruknya rumah dua lantai berukuran 2,5 x 6 meter tersebut akibat struktur bangunan yang sudah tidak kokoh lagi.

“Rumah tersebut sudah ditinggali selama empat generasi dan merupakan bangunan lama, hanya di tambah-tambahin berupa pemasangan keramik di dinding tembok tanpa mengganti struktur pilar bangunan tembok dengan semen cor bertulang,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh