MOJOKERTO, FaktualNews.co – Untuk pemenuhan kebutuhan RS yang menangani kasus Covid-19. Polres Mojokerto, Kamis (28/8/2021), hibahkan sebanyak 150 peti jenazah untuk sejumlah Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Peti jenazah tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander, dengan disaksikan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati bertempat di RSI Sakinah Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Sebanyak 150 peti jenazah itu diberikan kepada beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Di antaranya adalah sebanyak 40 peti untuk RSI Sakinah, 25 peti untuk RSUD Prof dr Soekandar Mojosari, 25 peti untuk RSUD RA Basoeni Gedeg, 20 peti untuk RS Sidowaras Bangsal. 15 peti jenazah RS Mawaddah Medika Ngoro, 15 peti untuk RS Sumberglagah Pacet, dan sebanyak 10 peti jenazah untuk RS Dian Husada Sooko.
“Hibah ini kami maksudkan untuk pemenuhan kebutuhan RS yang menangani kasus Covid-19. Sehingga apabila ada saudara kita yang tidak tertolong dalam perjuangan melawan Covid-19 ini bisa digunakan,”kata AKBP Donny.
Ia berharap, bantuan ini bisa membantu peran dari para tenaga kesehatan untuk bisa membantu melayani masyarakat dalam rangka penanganan Covid-19. Selain itu, AKBP Donny ingin Mojokerto segara membaik dari situasi pendemi Covid-19.
“Status PPKM kita saat ini ada di level 3. Semoga ini terus membaik ke depannya, apalagi kita sudah punya isoter di Claket,” harapnya.
Sementara, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Mojokerto atas bantuan peti jenazah yang telah diberikan.
“InsyaAllah peti jenazah ini nantinya akan dipergunakan dengan baik dalam proses pemulasaraan pasien Covid-19 yang meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol Covid-19,” ujarnya.
Ikfina menjelaskan, pandemi Covid-19 ini harus dikendalikan meski masih masih ada, asal bisa terus hidup sehat.
“Biarlah jika masih ada, asal kita bisa terus hidup sehat. Terima kasih kepada RSI Sakinah, karena telah menyediakan kamar isolasi dan ICU Covid-19 paling banyak di Kabupaten Mojokerto. Bahkan tidak ragu untuk menerima, menolong dan merawat bumil terkonfirmasi Covid-19,” tuturnya.