Peristiwa

TPA Sampah Kota Probolinggo Terbakar, Tiga Truk dan 500 Gerobak Dorong Hangus

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Tempat Penimbunan Akhir (TPA) Sampah Kota Probolinggo, Jawa timur, terbakar. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran yang berlangsung, Minggu (29/08/21) sekitar pukul 18.00 tersebut.

Hanya saja tiga unit kendaraan pengangkut sampah ikut terbakar. Di antaranya, satu unit kendaraan biasa, 2 unit truck compactor kendaraan pengangkut sampah automatis, yang bisa memadatkan sampah. Tak hanya itu, sekitar 500 gerobak sampah dorong juga terbakar.

Belum diketahui penyebab pastinya, mengingat saat kejadian di dekat lokasi kebakaran tidak ada satupun petugas. Karena saat terjadi kebakaran, petugas banyak yang libur Minggu.

Satu-satunya petugas sampah yang ada di TPA adalah Marsit. Tapi ia tidak tahu kronologi dan penyebabnya, lantaran berada di sisi timur. Sedang lokasi kejadiannya di sisi barat kantor UPT Persampahan

Marsit mengetahui tempat parkir atau hangar yang berlokasi di sisi selatan timbunan sampah terbakar, setelah melihat bara api di sisi barat.

Ia kemudian menuju lokasi kebakaran, namun api kian membesar. “Enggak tahu karena apa. Saya tahunya setelah api membara,” katanya.

Sunjoto Kabid Kebersihan dan Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga mengaku tidak tahu pasti kronologi kejadian pastinya, mengingat dirinya saat kejadian sedang berada di rumah.

“Usai salat maghrib saya diberitahu. Ditelepon. Maaf ya kalau jawaban saya tidak memuaskan,” katanya.

Dia menyatakan masih mengumpulkan keterangan dari petugas yang berada di lokasi. Namun sayang, tak satupun petugas berada di dekat lokasi, sehingga pria yang biasa disapa Njoto tersebut, juga belum mendapatkan keterangan akurat.

“Infonya yang terbakar awal itu di hangar. Tempat parkir kendaraan pengangkut sampah,” tandasnya.

Meski belum pasti akurat, namun Njoto telah mendapat kabar kalau tiga kendaraan pengangkut sampah, dua di antaranya truck compactor ikut terbakar. Tak hanya itu sekitar 500 bak dorong juga ikut hangus.

“Kan yang terbakar hangar atau garasi. Satu truk biasa dan 2 truck compactor terbakar. Plus 500 bak sampah dorong,” ujarnya.

Disinggung apakah bak sampah dorongnya masih baru, Njoto menjawab, sudah dipakai. Rencananya, 500-an bak sampah yang dimaksud akan dihibahkan ke RW yang belum memiliki bak dorong.

“Bak itu akan diberikan ke RW setelah bak dorong yang baru datang,” katanya.

Di lokasi kebakaran, Wali Kota Hadi Zainal Abidin menyatakan, belum bisa memastikan penyebabnya. Apakah karena punting rokok ataupun korsleting atau arus pendek listrik.

Yang jelas menurutnya, api tidak merambat ke tempat lain atau tempat penimbunan sampah. “Yang terbakar hanya tempat parkir. Tidak menjalar ke yang lain,” katanya kepada wartawan.

Hadi menganggap, kebakaran tersebut merupakan musibah dan harus dicarikan solusinya. Terutama pelayanan pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA. Dikatakan, api cepat membesar karena saat itu angin Kendeng berembus cukup besar atau kuat.

“Yang penting tidak ada korban. Masalah barang yang terbakar, kita perbaiki,” pungkasnya.