Kepala Dinas DP3AK Jawa Timur Andriyanto memberikan sambutan, Selasa (31/8/2021).
BONDOWOSO, FaktualNews.co – Usaha memberdayakan kaum perempuan digencarkan oleh pemerintah. Diversifikasi pangan khas daerah menjadi salah satu kunci mendapatkan pangsa pasar bagi pengusaha kuliner pemula.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur Andriyanto pun tak luput mengajak kaum emak-emak di Kabupaten Bondowoso mandiri.
“Di sini kan yang terkenal tape, nah coba digarap produk olahan tape yang unik untuk mendapatkan pasar baru,” kata Andriyanto saat menjadi narasumber dalam Pembinaan pengembangan produktivitas usaha bagi keluarga pekerja migran Indonesia di Hotel Ijen View Bondowoso, Selasa (31/8/2021).
Menurutnya, inovasi pangan itu penting. Sejauh ini, tape di Bondowoso hanya dijual polosan, berisi coklat atau diolah menjadi prol serta brownis tape saja.
“Bisa bikin brownies tape dengan toping ikan pindang atau ikan teri,” sebutnya.
Kata Andriyanto, produk itu bisa diterima di pasar sebab kaya akan protein dan omega3.
“Sebab ikan laut itu kaya protein dan omega3 yang baik untuk kecerdasan anak. Dan gizi terbesarnya ada pada bagian kepala,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, ia menyarankan kaum perempuan di Bondowoso kreatif dan inovatif, termasuk bagi yang ingin menekuni usaha kuliner.
“Banyak peluang yang bisa ditangkap. Kuliner, batik, pembuatan sabun dan lain-lain,” jelasnya. (Deni Wijaya)
