FaktualNews.co

Gubernur Jatim: PTM Terbatas Bertahap Sudah Bisa Dilakukan di 29 Kabupaten dan Kota

Pendidikan     Dibaca : 768 kali Penulis:
Gubernur Jatim: PTM Terbatas Bertahap Sudah Bisa Dilakukan di 29 Kabupaten dan Kota
FaktualNews.co/hatta
Vaksinasi serentak yang ditinjau Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas bertahap sudah bisa dilakukan pada 29 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Hal itu diungkapkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi serentak se-Jatim, di Jember, Kamis (2/9/2021).

“Alhamdulillah di Jawa Timur yang PPKM level 2 dan 3 ada 29 kabupaten/kota. Untuk Jawa Timur sejak 3 hari lalu tidak ada zona merah,” kata Khofifah di sela peninjauan vaksinasi serentak di Jember, Kamis (2/9/2021).

Dengan kondisi ini, katanya, artinya proses PTM Terbatas bertahap sudah dapat dilakukan.

“Namun tidak kemudian sepenuhnya PTM Terbatas bertahap, tapi juga dilakukan Hybrid Learning, karena ada yang tatap muka dan Ada yang virtual,” katanya.

Hal itu harus dilakukan, kata perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI ini, sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

“Tentunya harus dilakukan penuh kehati-hatian dan protokol kesehatan ketat. Terlebih Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah,” katanya.

Terkait teknis cara meminimalisir penyebaran virus Covid-19 ataupun penyebaran varian baru delta. Khofifah mencontohkan penerapan prokes di SMKN 5 Jember.

“Seperti di SMKN 5 Jember yang menurut saya Satgasnya keren. Satgas dari teman sebaya penting, karena saling mengingatkan temannya. Satgas dari guru juga penting, karena mengawasi dan membimbing. Satgas dari Perwakilan orang tua juga penting. Karena saling mensinergikan, antara Satgas murid, guru, dan perwakilan wali murid,” ulasnya.

Hal itu yang bisa dilakukan, menurutnya, untuk mengatasi pandemi saat ini. Tentunya ditambah dengan dilakukannya percepatan terkait vaksinasi.

“Seminggu terakhir ini (Pemprov Jatim) melakukan koordinasi dengan Kemenkes, supaya dikirim lebih banyak vaksin yang bisa Digunakan remaja atau anak umur 12-17 tahun,” ucapnya.

Namun saat ditanya berapa jumlah vaksin yang saat ini ada, Khofifah enggan menjelaskan detail. Hanya menyampaikan merek vaksin yang disediakan.

“Ini segmen yang harus kita maksimalkan, untuk mendapat kan vaksinasi. Jenisnya itu (yang cocok) sinovac,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah