NGANJUK, FaktualNews.co – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Nganjuk memberi layanan penyemprotan ekoenzim untuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedungdowo, Kecamatan Nganjuk, Kamis (02/01/2021).
Hal tersebut dilakukan setelah adanya permintaan dari SDN Kedungdowo yang akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Sekretaris PMI Kabupaten Nganjuk, Hari Supriyadi mengatakan, penyemprotan ekoenzim ke sekolah ini atas permintaan Kepala SDN Kedungdowo. Sekolah ini, akan melaksanakan PTM terbatas.
Dalam hal ini, sekolah berkeinginan menjaga anak didiknya. “Supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Beliau mempersiapkan sebaik munkin dengan cara mengadakan penyemprotan ekoenzim,” ujar Hari Supriyadi.
Menurut Hari, program penyemprotan disinfektan jenis ekoenzim atau ‘eco enzyme’ ini merupakan kerjasama dari PMI Provinsi Jawa Timur (Jatim). Yakni, bisa penyemprotan ke seluruh fasilitas umum.
Kegiatan ini sudah dilakukan ke wilayah zona merah Covid-19. Sampai saat ini, Hari menyebut, PMI sudah keliling ke desa atau kelurahan di 7 kecamatan. “Banyak sarana prasarana ingin disemprot, dan untuk memutus mata rantai Covid-19. Termasuk sekolah-sekolah yang ingin melakukan PTM terbatas,” ungkapnya.
Bahkan, ia berharap penyemprotan ini tidak hanya dilakukan di tempat umum dan sekolahan. Namun bisa dilakukan hingga ke tempat ibadah, perkantoran, sarana pendidikan dan lainnya.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekola SDN Kedungdowo, Eny Muhimatul Fitriani mengungkapkan, pemprotan ini dalam rangka persiapan PTM terbatas yang akan dimulai pada Senin (06/08/2021) nanti.
Sebelumnya, penyemprotan pernah dilakukan oleh lembaga sekolah ini sendiri. Namun saat itu, PTM ditunda karena ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan masih zona merah.
Karena sudah dibolehkan, PTM terbatas ini disambut baik. Lembaga berupaya mensteriliasi dan minta bantuan ke PMI Nganjuk untuk menyemprotkan desinfektan jenis ekoenzim.
Ini supaya peserta didik bisa lebih aman saat PTM terbatas dimulai. “Ya berharapnya, ketika nanti PTM terbatas hari Senin, kelas-kelas sudah siap,” kata Eny Muhimatul Fitriani.
Setelah penyemprotan ini dilakukan, menurut Eny, direncanakan juga akan dilakukan kerja bakti di lingkungan sekolah.
Untuk diketahui, SDN Kedungdowo mempunyai 12 ruang kelas, dengan siswa sejumlah 258 anak. Ruang kelas itu sudah lama tidak dipakai. Meskipun setiap kali, petugas penjaga sekolah juga sudah membersihkan.
Bahkan pendidik dan murid yang rumahnya dekat dengan SDN Kedungdowo, ini akan melakukan kerja bakti bersih-bersih sekolah. “Jadi kita bersihkan supaya lebih safety (aman, red) anak-anak belajarnya,” imbuhnya.