BONDOWOSO, FaktualNews.co – Hefry Andriansyah, warga Dusun/Desa Sumbersalak, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, menyerahkan seekor merak hijau atau Pavo Muticus kepada Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Konservasi Wilayah (RKW) 16 Jember, Jumat (3/9/2021).
Pria yang juga merupakan anggota polisi berpangkat Bripka ini mendapatkan merak hijau itu dari seorang warga pada 26 Agustus 2021 lalu.
“Pagi itu saya dihubungi oleh seseorang yang saya tidak kenal. Yang bersangkutan berniat menyerahkan merak hijau kepada saya untuk ditangkar di Kebun Raya Sumbersalak yang kami kelola,” tutur Hefry kepada FaktualNews.
Sebab, orang tersebut mengira Kebun Raya Sumbersalak merupakan kebun binatang mini. Padahal, wilayah tersebut merupakan Silvopastura atau kombinasi kehutanan dan peternakan hasil kerjasama masyarakat dengan Perum Perhutani.
“Saya iyakan, lalu merak hijau diantar ke saya. Saya edukasi yang bersangkutan, bahwa merak hijau itu hewan yang dilindungi oleh pemerintah sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Perbincangan kami membuahkan hasil. Merak itu diputuskan diserahkan kepada BKSDA untuk diselamatkan,” beber anggota Polsek Taman Krocok, Polres Bondowoso ini.
Pada Jumat (3/9/2021), BKSDA RKW 16 Jember pun datang ke Kebun Raya Sumbersalak. Merak hijau itupun diterima oleh BKSDA untuk selanjutnya dibawa ke BKSDA Jawa Timur.
“Alhamdulillah, edukasi yang baik dan benar bisa menyadarkan warga untuk taat aturan. Harapannya, merak itu nanti bisa dilepasliarkan di habitat aslinya yakni alam liar,” tutur mantan Babhinkamtibmas Sumbersalak itu.
Sementara itu, Dadik Margiono, Kepala RKW 16 Jember menjelaskan, pihaknya mendapatkan perintah dari Kepala Bidang BKSDA Wilayah III Jember.
“Kepala bidang BKSDA wilayah Jember ini meliputi 8 kabupaten, yaitu Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Banyuwangi, Probolinggo, Pasuruan dan Malang,” bebernya.
Pihaknya mengapresiasi penyerahan merak hijau dari warga tersebut. Sebab, habitat satwa liar adalah di alam liar, bukan untuk dipelihara.
“Kami sangat mengapresiasi. Apalagi sekarang warga sudah teredukasi dengan berkembangnya medsos dan media yang menyajikan informasi edukatif,” tutur Margiono.
Mengenai merak hijau dari Sumbersalak, ke depan akan dilepasliarkan oleh BKSDA Jawa Timur. “Kita bawa ke Jember untuk ditempatkan di kandang transit, lalu kita kirim ke Surabaya,” katanya.
Nanti, di kandang transit Surabaya, merak hijau akan diberi makan sesuai pakan alaminya di alam liar. “Tujuannya agar merak hijau adaptif. Sehingga jika sudah dirasa siap dilepas ke alam liar, maka dilepaskan,” bebernya.(Deni)