TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Karena stok melimpah, harga cabai rawit di Tulungagung sejak akhir Agustus lalu anjlok.
Awal September ini harga cabai rawit hanya Rp 15 ribu perkilo gramnya. Cabai merah putih panjang juga mengalami penurunan, harganya hanya di kisaran Rp 15 18 ribu.
Padahal dalam minggu pertama bulan Agustus lalu, harga kedua cabai tersebut stabil di kisaran harga Rp 36 ribu per kilogramnya.
“Harga cabai rawit mulai mengalami penurunan sejak minggu kedua bulan Agustus lalu. Bahkan hingga awal September masih kembali turun,” jelas Kepala UPT Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung, Zaenu Mansyur, Minggu (5/9/2021).
Zaenu menjelaskan, PPKM tidak berpengaruh pada kenaikan maupun penurunan harga komoditi tersebut. Pasalnya, PPKM sudah dilakukan selama berbulan-bulan yang mana dalam rentan waktu tersebut, harga cabai terpantau mengalami kenaikan dan penurunan.
“Jadi memang kiriman cabai banyak, stok melimpah tetapi kebutuhan cabai staknan, akhirnya harga tersebut menurun,”jelasnya.
Masih menurut Zaenu, meski harga cabai terjun bebas, namun kebutuhan pokok pangan yang lain rupanya terpantau tetap aman. Hal itu berarti harga pangan yang lain masih terjaga direntan harga yang stabil.
Kendati demikian, pihaknya mengaku jika hanya harga cabai saja yang sering mengalami kenaikan bahkan penurunan secara extreme. Karena itu kata Zaenu perlu mendapat perhatian.
“Seperti harga beras, daging ayam maupun daging sapi, masih standar seperti bulan kemarin,”pungkasnya.