Tutup Selama PPKM, Bupati Mojokerto Pastikan Sarpras Tempat Wisata Tetap Berfungsi
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati melakukan pengecekan sarana prasarana (sarpras) tempat wisata di wilayah Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (5/9/2021).
Pengecekan secara berkala itu dilakukan untu memastika sarpras tetap berfungsi dan terjaga selama penutupan sementara karena aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM). Begitu juga dengan penerapan ketentuan prokes yang harus selalu memadai.
Ikfina memantau secara langsung beberapa spot wisata di Kecamatan Pacet. Di antaranya Wisata Camping Ground, Outbond, Dolan (COD) Tegal Klopo, Wisata Edukasi Terpadu (WET) Sendi dan Fortuna Garden dengan didampingi camat dan perangkat desa setempat.
“Pemeliharaan ini merupakan langkah persiapan, apabila ke depannya nanti status level 3 PPKM bisa turun lebih rendah lagi, sehingga objek pariwisata bisa kembali beroperasi. Penurunan status, tentunya akan diikuti pelonggaran-pelonggaran yang berdampak pada pemulihan ekonomi masyarakat,” katanya.
Selain itu, Bupati perempuan pertama Mojokerto itu juga menjajal track alternatif penghubung spot wisata di Desa Sendi, berupa jalan makadam sepanjang kurang lebih 2 kilo meter. Jalur ini dinilai sangat potensial untuk dikembangkan sebagai infrastruktur penunjang pariwisata.
“Kita akan cek spot-spot wisata selama PPKM ini. Tujuannya untuk memantau pemeliharaan sarpras, agar tetap berfungsi baik. Kita juga lakukan controlling agar prokes selalu dalam kondisi memadai. Sehingga jika wisata ini sudah boleh beroperasi kembali, kita telah siap. Keselamatan dan keamanan adalah prioritas kita. Itu semua harus bisa kita pastikan,” kata bupati.
Pariwisata sendiri diprediksi menjadi salah satu sektor utama, yang paling cepat mendongkrak pemulihan ekonomi masyarakat yang lesu akibat pandemi Covid-19. Maka dari itu, Bupati Ikfina juga mendorong masyarakat supaya lebih kreatif dalam menggali potensi ekonomi di sektor wisata yang ada di wilayah mereka.
“Sejauh ini, potensi ekonomi dari pengembangan wisata cukup menjanjikan. Nah, potensi-potensi ini harus dikelola dengan maksimal, baik oleh pemerintah desa maupun masyarakat sekitar. Pemda juga akan mendorong supaya lebih berkembang,” tambah Ikfina.
Menurut Ikfina, jika sektor wisata dapat dikelola secara maksimal. Hal ini bakal berimplikasi terhadap perekonomian warga di desa itu sendiri.
“Masyarakat kita sangat kreatif. Sudah banyak contohnya dan berhasil (mengembangkan dan mengelola wisata). Dari wisata, pengaruhnya juga lumayan bagi kemajuan ekonomi kreatifnya. Ini harus dimaksimalkan untuk memutar roda ekonomi masyarakat. Kita harus optimis,” tandasnya.